TEROPONGNTT, ENDE — Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marianus Mau Kuru menyebutkan, sesuai data ada 19/1000 anak remaja di Kabuapaten Ende hamil di luar nikah. Para remaja yang hamil di luar nikah rata-rata berusia 15 sampai 19 tahun.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT, Marianus Mau Kuru kepada saat ditemui wartawan di aula lantai dua Hotel Grand Wisata Ende. Jumad, (30/8/19). Untuk menekan angka tersebut, kata Mau Kuru, BKKBN punya program Genre atau generasi berencana yang mesti dikampanyekan khusus bagi para remaja.
Mau Kuru mengatakan, ada tiga hal yang harus dikapanyekan dan disosialisasikan kepada para remaja yakni seks pranikah, pernikahan dini dan hamil di luar nikah. Karena jika para remaja tidak bisa menghindar dari tiga hal tersebut, maka akan berdampak buruk bagi masa depan kehidupan para remaja di NTT dan Ende khususnya.
Selain itu, Mau Kuru menegaskan, apabila ketiga hal itu tidak dapat hindari maka angka 19/1000 tersebut akan terus mengalami peningkatan.
“Kita harapkan agar dari angka 19/1000 harus turun hingga Nol (0), karena jika tidak segera dihindari maka angka tersebut akan sangat berpotensi mengalami kenaikan,” kata Mau Kuru
Ia berharap, seluruh komponen, baik pemerintah, orang tua, para guru maupun media atau pun masyarakat, wajib mengkampanyekan tiga hal tersebut kepada para remaja termasuk di Kabupaten Ende. Tujuannya, agar para remaja dapat merencanakan kehidupannya mulai dari pendidikan hingga berkeluarga dan menjadi lebih baik serta bermakna bagi masa depannya.
(Rian Laka)
Comment