TEROPONGNTT, KUPANG — Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTT, kembali menggelar Rapat Pleno TPAKD Semester II Tahun 2020 secara virtual, Selasa (6/10/2020). Rapat pleno membahas implementasi program-program kerja TPAKD Provinsi NTT.
Kegiatan ini dibuka Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda NTT, Ir. Samuel Rebo, dan Kepala OJK Provinsi NTT, Robert HP Sianipar, dengan dihadiri oleh Anggota TPAKD Provinsi NTT yang terdiri dari OPD, pimpinan lembaga jasa keuangan, akademisi dan lembaga terkait.
Acara yang dimulai pukul 08.30 wita diawali dengan pemaparan oleh Kepala OJK Provinsi NTT, Robert HP Sianipar terkait dengan sasaran pembangunan daerah yang diharapkan dapat memberdayakan ekonomi rakyat dengan mendorong pelaku ekonomi mampu memanfaatkan keunggulan potensi lokal.
Peran TPAKD diharapkan sebagai katalisator dalam program-program yang telah direncanakan diantaranya, fasilitasi dan intermediasi penyaluran kredit ultra mikro (UMi) bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai bentuk implementasi program tematik busines maching di Provinsi NTT, digitalisasi BUMDes Center di Wilayah Provinsi NTT, melakukan akselerasi dan perluasan gerakan NTT Menabung melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), serta Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir.
Disampaikan pula bahwa sampai saat ini baru terbentuk 3 (tiga) TPAKD di Provinsi NTT yakni TPAKD Provinsi NTT, TPAKD Kabupaten Flores Timur dan TPAKD Kabupaten Belu. Sehingga OJK berharap pada tahun 2020 ini dapat terbentuk TPAKD di wilayah lainnya di Provinsi NTT dengan tujuan percepatan akses keuangan sampai ke daerah-daerah pedalam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di Provinsi NTT.
Pada kesempatan yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda NTT, Ir. Samuel Rebo, menyampaikan bahwa dengan adanya TPAKD diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam proses mewujudkan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui inklusi keuangan dan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan wirausaha baru di NTT sehingga memberikan dampak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai tekad tujuan NTT bangkit, NTT sejahtera, yang selanjutnya meningkatkan daya saing global para pelaku UMKM melalui peningkatkan kualitas SDM, peningkatan akses pasar, serta peningkatan akses permodalan ke Lembaga Jasa Keuangan.
Dalam kesempatan ini, pejabat dari PT BPD NTT menjelaskan terkait program Kredit Merdeka. Produk ini memberikan kemudahan bagi para pelaku ekonomi khususnya UMKM untuk memperoleh permodalan dengan murah dan cepat sehingga terbebas dari rentenir. Tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program ini baik dari sisi pelayanan maupun pemenuhan syarat-syarat perkreditan untuk menjaga prinsip kehati-hatian akan terus menjadi perhatian agar program ini dapat terus berjalan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTT.
(*)
Comment