TEROPONGNTT, KUPANG –Selama tahun 2020 hingga posisi bulan September, Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT telah berhasil mengungkap tujuh tersangka kasus penyalagunaan narkoba di wilayah Provinsi NTT. Dari jumlah tujuh tersangka tersebut, empat tersangka diproses hokum, sementara tiga tersangka lainnya menjalani rehabilitasi.
Demikian dijelaskan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT, Brigjend Pol Teguh Iman Wahyudi saat menggelar press release di aula lantai 2 Kantor BNN Provinsi NTT, Kamis (8/10/2020). Saat menggelar press release, Brigjend Pol Teguh Iman Wahyu didampingi Plt. Kabid Pemberantasan BNN Provinsi NTT, AKP Yuli Beribe, SH dan seorang pejabat BNN lainnya.
Menurut Wahyudi, ketujuh tersangka tersebut berinisial IS, PS, AS, RS, AL (perempuan), RR dan DT. Empat tersangka yang diproses hokum sudah dalam tahap penyidikan, sementara untuk tiga tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi. Keempat tersangka yang diproses hukum dikenakan pasal 114, pasal 112 dan pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sementara Plt. Kabid Pemberantasan BNN Provinsi NTT, AKP Yuli Beribe, SH menambahkan, para tersangka dalam kasus narkoba ini ditangkap di Belu, TTS, Kota Kupang dan di Gersik (Jawa Timur). Semuanya adalah pengguna narkoba jenis shabu, bukan pengedar narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT, Brigjend Pol Teguh Iman Wahyudi menambahkan, pihaknya optimis hingga akhir tahun 2020 bisa mencapai target pengungkapan kasus narkoba sesuai yang ditetapkan BNN Pusat. Karena itu, masyarakat diharpkan bisa melapor bila menemukan ada orang di sekitar yang menyalagunakan narkoba karena narkoba merusak diri.
(max)
Comment