TEROPONGNTT, KUPANG – Pada bulan Oktober 2020, tiga kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,92. Kota Kupang mengalami Inflasi sebesar 0,19 persen, Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,87 persen dan Kota Waingapu mengalami Inflasi sebesar 0,18 persen.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Darwis Sitorus saat menggelar konferensi pers secara virtual, Senin (2/11/2020). Menurut Darwis Sitorus, Inflasi Oktober 2020 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 5 dari 11 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok kesehatan yang naiksebesar 1,01 persen.
“Pada Oktober 2020, dari 90 kota sampel IHK Nasional, 66kota mengalami Inflasi dan 24 kota mengalami Deflasi. Kota yangmengalami Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,04persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta, Cirebon,Bekasi, dan Jember sebesar 0,01 persen. Sedangkan Deflasiterbesar terjadi di Kota Manokwari sebesar 1,81 persen dan Deflasiterendah terjadi di kota Surabaya sebesar 0,02 persen,” kata Darwis Sitorus.
Sementara pada konferensi pers bulan sebelumnya, Darwis Sitorus menjelaskan bahwa pada September 2020, tiga kota di Nusa Tenggara Timur mengalami Deflasi sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,66. Kota Kupang mengalami Deflasi sebesar 0,18 persen , Kota Maumere mengalami Deflasi sebesar 0,35 persen dan Kota Waingapu mengalami Inflasi sebesar 0,22 persen.
(max)
Comment