TEROPONGNTT, KUPANG — Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Juli 2021 senilai US$ 1.249.084 dengan volume sebesar 4.232,32 ton mengalami penurunan sebesar 3,13 persen dari ekspor bulan Juni 2021 yang sebesar US$ 1.289.452. Nilai ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas senilai US$ 122.209 dan ekspor non migas senilai US$ 1.126.875.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Darwis Sitorus saat menggelar konferensi pers secara virtual, Rabu (1/9/2021). Menurut Darwis Sitorus, komoditas ekspor Provinsi NTT bulan Juli 2021 seluruhnya dikirim ke Timor Leste sebesar US$ 1.249.084.
“Komoditas terbesar yang diekspor Provinsi NTT pada bulan Juli 2021 adalah kelompok komoditas Garam, Belerang, Kapur (25) senilai US$ 173.327,” kata Darwis Sitorus.
Sementara impor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Juli 2021, menurut Darwis Sitorus, senilai US$ 15.265.317 dengan volume sebesar 32.695,21 ton dengan komoditas impor terbesar adalah Gula dan Kembang Gula (17) yang didatangkan dari India.
“Jika membandingkan kumulatif nilai ekspor sebesar US$ 6.959.998 terhadap kumulatif nilai impor sebesar US$ 40.108.228, maka pada tahun 2021 terjadi defisit neraca perdagangan sebesar US$ 33.148.230,” kata Darwis Sitorus.
(max)
Comment