TEROPONGNTT, KUPANG — Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang mengatakan, keberadaan pemilih muslim di Kota Kupang selalu berada pada posisi tengah antara kekuatan pemilih Protestan dan Katolik, karena secara populasi pemilih muslim menempati urutan ketiga.
“Dalam perspektif politik pluralis, maka posisi Muslim yang minoritas tidak mungkin memiliki marketebel, namun dalam perspektif politik multikultur banyak figur Muslim yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang bisa disandingkan untuk merebut kursi Wali Kota maupun Wakil Wali Kota. Dari perspektif inilah kenapa poling ini dilakukan secara internal,” kata Dr. Ahmad Atang melalui pesan whatsapp (WA) kepada wartawan Teropong-ntt.com, Selasa (10/11/2021).
Dr. Ahmad Atang mengatakan hal ini ketika dimintai komentarnya terkait beredarnya daftar 15 Figur Potensial Umat Islam NTT/Kota Kupang yang aktif di partai politik (parpol), memiliki basis massa, dan menduduki jabatan di lembaga pemerintahan, yang bisa didorong menjadi Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Kupang pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Juga beredar melalui pesan WA yakni pooling sederhana untuk memetakan opini dan tingkat keterpilihan ke-15 figur potensial umat Islam tersebut.
Menurut Dr. Ahmad Atang, apapun hasil pollingnya, ada dua pendekatan mesti dimainkan untuk mewujudkan impian tersebut, yakni melalui jalur formal partai politik Islam di parlemen Kota Kupang. Pada titik ini, sepertinya tidak ada ruang karena hanya PPP sebagai partai Islam yang memiliki satu kursi sehingga sulit untuk mengusung figur Muslim.
“Pilihan pertama melalui jalur formal tentu akan mengalami jalan buntu, maka pendekatan kedua dapat dimainkan melalui lembaga keagamaan seperti MUI atau ormas Islam yang secara sosiologis politis mereka memiliki umat. Sehingga tokoh ormas dapat melakukan bergaining politik dengan partai politik besar atau dengan figur calon wali kota untuk menawarkan figur Muslim sebagai bakal calon wali kota atau wakil wali kota. Pilihan ini menurut saya lebih mungkin dilakukan karen berjuang lewat parlemen terlalu terjal dan berliku,” kata Ahmad Atang.
Seperti diberitakan, nama Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTT, Usman Husin, juga masuk dalam daftar 15 Figur Potensial Umat Islam NTT/Kota Kupang yang aktif di partai politik (parpol), memiliki basis massa, dan menduduki jabatan di lembaga pemerintahan, yang bisa didorong menjadi Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Kupang pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Termasuk dalam 15 figur potensial umat Islam tersebut antara lain; Ir. H. Moh. Ansor (Anggota DPRD NTT dari Fraksi Golkar), Cen Abubakar (WaKil Ketua PDIP NTT), Djenudin Lonek (Ketua DPW PPP NTT yang saat ini juga sebagai Anggota DPRD Kota Kupang), Anwar Pua Geno SH (Mantan Ketua DPRD NTT/Kader Partai Golkar) dan tokoh lainnya.
Sementara itu, informasi yang berkembang di masyarakat menyebutkan nama beberapa figur yang bakal maju dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Kupang tahun 2024. Beberapa nama diantaranya, Jefry Riwu Kore (Walikota Kupang saat ini), Yonas Salean (Mantan Walikota Kpang yang saat ini menjadi Anggota DPRD NTT), Hermanus Man (Wakil Walikota Kupang saat ini), Robert P Fanggidae (Wakil Ketua DPW Nasdem NTT yang juga Direktur Utama BPR TLM) dan figure lainnya.
(max)
Comment