# Juga Bertemu Tokoh Pendidikan dan Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT
TEROPONGNTT, KUPANG – Tim SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya secara khusus melakukan kunjungan selama dua hari ke sejumlah sekolah menegah pertama (SMP) di wilayah Kota Kupang pada Selasa dan Rabu (20-21/9/2022). Yang menariknya, SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya juga menawarkan beasiswa bagi anak-anak NTT yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk bersekolah di tersebut.
Kunjungan Tim SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya ini dipimpin langsung Suster M. Priska Takarini, SPM, M.Pd selaku kepala sekolah, didampingi Pak Yohannes Risdiyantoro Setyonugroho, SE.,S.Kom sebagai Wakil Kepala Sekolah dan ibu Yasintha Mega, sebagai salah satu guru. Sejumlah sekolah yang dikunjungi antara lain, SMPK Theresia Kupang, SMPK Rosa Mystika Kupang, dan SMPK Assumpta Kupang.
Sementara di hari kedua kunjungan, Tim SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya berkesempatan bertemu Tokoh Pendidikan NTT yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Pieter Manuk, serta bertemu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Provinsi NTT, Linus Lusi.
Wakil Kepala SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya, Yohannes Risdiyantoro Setyonugroho, SE.,S.Kom kepada wartawan, menjelaskan, kunjungan ke sejumlah SMP di Provinsi NTT termasuk di wilayah Kota Kupang, sebagai bentuk sosialisasi dan promosi agar masyarakat NTT mengenal tentang keberadaan SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya. Selain itu, juga menawarkan program beasiswa bagi anak-anak NTT yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk belajar di SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya.
“Di SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya saat ini, kami punya beberapa siswa asal NTT, bahkan yang jadi ketua OSIS itu siswa asal NTT, asal Pulau Sumba. Jadi, anak-anak NTT yang sekolah di SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya memiliki potensi yang luar biasa,” jelas Yohannes Risdiyantoro Setyonugroho.
Potensi yang dimiliki siswa asal NTT inilah, kata Yohannes Risdiyantoro Setyonugroho, yang mendorong mereka melakukan kunjungan ke Kota Kupang dan wilayah lainnya di Provinsi NTT untuk menggaet lebih banyak siswa dan NTT untuk belajar di SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya. Sekaligus membantu dengan menyediakan beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mmpu.
“SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya dilengkapi dengan fasilitas asrama untuk putri maupun putra, juga fasilitas laboratorium, perpustakaan dan fasilitas olah raga serta fasilitas Pendidikan lainnya. Jadi, anak NTT tak perlu ragu kalu ingin sekolah di SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya,” jelas Yohannes Risdiyantoro Setyonugroho.
Sementara terkait pertemuan dengan tokoh Pendidikan dan Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT, jelas Yohannes Risdiyantoro Setyonugroho, bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai peta pendidikan di wilayah ini, sehingga menjadi pertimbangan bagi SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya dalam kebijakan pendidikan sekolah. Terutama terkait program beasiswa SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya juga bekerjasama dengan berbagai lembaga perguruan tinggi dan pendidikan vokasi serta lembaga pendidikan dari luar negeri. Jadi setelah tamat dari SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya, selain bisa lanjut pendidikan ke jenjang kuliah, tamatan SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya juga siap untuk langsung bekerja,” kata Yohannes Risdiyantoro Setyonugroho.
Setelah kunjungan di Kopang, Tim SMA Katolik Stella Maris (Stema) Surabaya melanjutkan kegiatan kunjungan mereka ke Pulau Sumba dan Pulau Flores untuk tujuan yang sama. SMA Katolik Stella Maris didirikan oleh Sr. Lucia Dipoyudo, SPM (alm) dari Yayasan Santa Perawan Maria (sekarang: Perkumpulan Dharmaputri) di Surabaya
(max)
Comment