TEROPONGNTT, KUPANG — Universitas Citra Bangsa (UCB) kembali melepas 518 lulusan dalam upacara Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Provesi yang digelar di Ballroom Hotel Hotel Kupang pada Kamis 12 Desember 2024. Ini merupakan wisuda tahun kelima sejak berdirinya Universitas Citra Bangsa (UCB).
Jumlah 518 wisudawan tersebut terdiri dari, Diploma Kebidanan 65 orang, Sarjana Keperawatan 121 orang, Sarjana Farmasi 103 orang, Profesi Ners 99 oranmg, Sarjana PGSD 78, Sanjarna Pendidikan Informatika 20 orang, Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris 12 orang, Sarjana Arsitek 1 orang dan Sarjana Teknik 2 orang.
Rapat Senat Terbuka Universitas Citra Bangsa (UCB) dengan agenda utama Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Provesi tahun akademik 2023/2024 ini dipimpin Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, dan dihadiri para orangtua wisudawan.
Selain itu, upacara wisuda juga dihadiri Senator asal NTT, Abraham Paul Lianto, Asisten III Setda NTT, Semual Halundaka mewakili Penjabat Gubernur NTT, Pimpinan LLDikti Wilayah XV NTT, Sekda Kota Kupang, Fakrensy P Funay, penjabat yang mewakili fokompinda NTT, serta dihadiri pula Wali Kota Kupang terpilih, dr. Christian Widodo.
Yang menariknya, pada kesempatan upacara wisuda ini, Senator asal NTT yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM), Abraham Paul Lianto, dan Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, sama-sama membeberkan berbagai inovasi dan target dalam upaya pengembangan Universitas Citra Bangsa (UCB) kedepan.
Dalam sambutannya, Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, mengatakan, sampai pada usia ke-5 ini, UCB telah melepas 3.143 wisudawan baik sarjana maupun diploma dan profesi. Dan para lulusan UCB tersebut telah bekerja di berbagai lapangan kerja sesuai kompetensi keilmuannya masing-masing-masing.
Bahkan, bukan cuma bekerja di wilayah Provinsi NTT dan tingkat nasional, tetapi juga ada yang terserap bekerja hingga ke luar negeri seperti di Jepang, Jerman, Italia, Australia, dan Timor Leste, serta di lembaga-lembaga NGO nasional dan internasional
Targetnya, kata Prof Frans Salesman, setelah melewati masa tunggu tiga bulan, semua lulusan UCB sudah diterima lapangan kerja dan mulai bekerja sesuai bidang profesinya masing-masing. Meskipun Dirjen Dikti menetapkan masa tunggu wisudawan perguruan tinggi paling lambat enam bulan.
UCB sebagai perguruan tinggi yang bernaung dibawah bersama Yayasan CBM, kata Prof Frans Salesman, memiliki moto “Menciptakan Lulusan yang Berdaya Saing”, dan telah meraik sejumlah prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Seperti, meraih peringkat pertama perguruan tinggi dengan Penjaminan Mutu untuk universitas swasta di NTT. Juga banyak prestasi yang ditorehkan para mahasiswa dalam berbagai kegiatan, baik di tingkat akademik maupun kegiatan kemahasiswaan di luar kampus.
“UCB memiliki 7 Prodi yang terakreditasi baik sekali, dan prodi lainnya dalam proses menuju akreditasi baik sekali. Target kita pada tahun 2025, Prodi Ners akan mendapatkan Akreditasi Unggul, dan peluang itu didukung oleh sumberdaya dosen yang dimiliki, karena sudah ada dosen dengan pangkat lector, lector kepala dan satu orang professor,” kata Prof. Frans Salesman.
Prof Frans Salesman juga menyinggung soal mimpi Senator asal NTT, Abraham Paul Lianto, agar anak-anak NTT yang ingin jadi dokter tidak perlu kuliah jauh-jauh ke luar daerah. Karena Universitas Citra Bangsa (UCB) segera membuka Fakultas Kedokteran (FK) pada tahun akademik 2025/2026.
“Setiap tahun 50 anak NTT kuliah Fakultas Kedokteran di luar daerah, sehingga diperkirakan dana yang dibuang ke harus belajar di luar daerah setiap tahunnya mencapai paling rendah Rp50 miliar. Karena itu, tahun depan kita sudah terima mahasiswa Fakultas Kedokteran di UCB. Saat ini kita sedang proses pengusulan Fakultas Kedoikteran, dan sesuai rencana pada hari Sabtu 14 Desember 2024, Direktur Penyedia Layanan Kesehatan Kemenkes akan datang ke UCB untuk persiapan Fakultas Kedokteran ini,” kata Prof Frans Salem.
Hal yang sama disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan CBIM, Abraham Paul Lianto, dalam sambutannya. Bahkan, Senator asal NTT ini memaparkan berbagai fasilitas pendukung yang telah disiapkan untuk mendukung perkuliahan Fakultas Kedokteran. Termasuk rencana pembangunan Rumah Sakit Citra Husada.
Abraham Paul Liyanto juga menyebut, dalam upacara wisuda kali ini ada satu sarjana arsitek dan dua sarjana Teknik yang dihasilkan Fakultas Teknik UCB. Serta ada dua lulusan Profesi Ners yang akan segera berangkat untuk bekerja di negara Jepang. Kedua lulusan profesi ners ini akan mendapatkan gaji awal Rp18 juta perbulan di negeri Sakura tersebut.
“Supaya bapak-ibu ketahui juga, mahasiswa Keperawatan yang baru masuk kuliah di UCB itu sudah langsung di-booking dari rumah sakit di Jepang. Ada 100 orang yang diminta dari Jepang, dan mahasiswa baru yang mau kerja ke Jepang langsung kita masukan ke asrama, lalu setiap hari 2 jam mereka belajar bahasa Jepang. Nanti setelah tamat kuliah mereka langsung berangkat untuk kerja di Jepang dengan gaji awal Rp18 juta,” kata Abraham Paul Lianto.
Dikatakan Abraham Paul Lianto, sudah saatnya NTT mengirim tenaga kerja professional dan terdidik ke luar negeri. Tidak perlu kirim TKI/TKW yang bekerja sebagai asisten rumah tangga lagi, apalagi dikirim secara illegal.
Bahkan, Yayasan CBIM sebagai Lembaga yang menaungi UCB, kata Abraham Paul Lianto, juga akan membuka Pusat Pelatihan Bahasa agar lulusan UCB bisa fasih berbahasa asing. Pusat Pelatihan Bahasa UCB ini nantinya akan mendidik mahasiswa untuk bisa fasih berbahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, dan juga Bahasa Jerman. Karena tamatan UCB saat ini juga sudah ada yang bekerja di negara Jerman.
“Begitu juga dengan Prodi Perhotelan. Kita sudah punya hotel berbintang, dan tenaga kerja kita masih sebagai staf biasa. Karena itu kita buka prodi perhotelan agar anak-anak NTT nantinya bisa bersaing di bidang pekerjaan perhotelan. Bisa jadi manager atau pimpinan lainnya,” kata Abraham Paul Lianto.
Pejabat dari LLDikti Wilayah XV NTT, Benediktus Gaya, dalam sambutannya juga menyebut kalau LLDIKTI Wilayah XV NTT siap mendukung perguruan tinggi yang selalu berinovasi positif dan berusaha untuk berkembang serta mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.
(max)
Comment