TEROPONGNNTT, ENDE – Untuk memenuhi tuntutan pencalonan dalam Pilkada Kabupaten Ende Tahun 2018, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Ende mengundang seluruh kandidat calon bupati – calon wakil bupati yang telah mendaftar di PKB untuk pemaparan visi dan misinya dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Ende.
Pemaparan visi dan misi balon bupati dan wakil bupati dilaksanakan di aula Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ende, Senin (11/09/2017).
Ketua DPW PKB Provinsi NTT, Yukundinus Lepa dalam arahanya pada muscab tersebut, mengatakan, PKB siap mengusung kandidat yang visioner dan akuntabel, serta bebas dari korupsi dan masalah hukum lainya.
Sementara Ketua DPC PKB Ende, Abdul Kadir, mengatakan salah satu persyaratan untuk mendapat kendaraan dari PKB adalah harus lalui tahapan pemaparan visi dan misi serta Fit and Proper Test.
Para Kandidat yang hadir dalam pemaparan visi dan misi yakni, pasangan Klemens Meba – Abdul Syukur, pasangan Anton Bata- Ahmad Eka, sementara Paket Joice hanya dihadiri Balon Wakil Bupati Ende, Iskandar Mberu, serta Paket MJ di hadiri Balon Wakil Bupati Ende, Djafar Achmat.
Kandidat Calon Bupati Ende dari Paket Mesra, Klemens Meba dan Calon Wakil Bupatinya, Abdul Syukur, mengatakan, Paket Mesra siap memperhatikan pembangunan dari wilayah utara Kabupaten Ende ke selatan. Proses pembangunan akan dilakukan merata dan tidak hanya prioritas pembangunan di kampung halaman sendiri saja.
Akan tetapi, lebih diprioritaskan bangun jalan untuk masyarakat Kabupaten Ende, jangan hanya mengurus diri sendiri.
Lanjut Klemens Meba, pemimpin harus sejuk dan tidak boleh konflik dengan siapa saja sehingga pemimpin harus rangkul semua pihak agar Ende bangkit dari keterpurukan.
Sebagai kabupaten tertua di Flores, menurut Klemens Meba, pihaknya akan mengembalikan nilai- nilai historis seperti kota pelajar, kota sejarah dan akan dikembangkan kota wisata. Sehingga bisa mendongkrak PAD yang selama ini masih dibawa angka yang paling rendah.
Setelah pemaparan visi -misi selesai, para kandidat bernyanyi bersama lagu kemesraan sebagai tanda persaudaraan meskipun mereka berbeda politik. (Djolan)
Comment