ADVETORIAL
TEROPONGNTT, KUPANG – Peran Bank NTT dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat patut diberi apresiasi. Selain sebagai lembaga keuangan yang menyediakan dana bagi masyarakat, Bank NTT juga terjun langsung memberi pendampingan bagi UMKM binaannya dalam pemasaran hasil produksi.
Apa yang dilakukan Bank NTT tentu agar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Binaan yang juga adalah nasabahnya, benar-benar meraih keuntungan dalam usaha. UMKM binaan Bank NTT tidak boleh rugi jika ingin menjadi usaha yang berkembang dan menjadi sumber peningkatan ekonomi bagi pelaku usahanya.
Salah satu bentuk pendampingan Bank NTT adalah menggelar kegiatan Dapur UMKM setiap hari Sabtu pagi. Dapur UMKM digelar secara serentak di seluruh kantor cabang Bank NTT di 22 kabupaten/kota serta kantor pusat Bank NTT di Jalan WJ lalamentik Kupang.
Melalui kegiatan Dapur UMKM ini, semua UMKM Binaan Bank NTT bisa memasarkan produk hasil usahanya, Dengan Dapur UMKM, Bank NTT memfasilitasi UMKM Binaannya untuk lebih mudah bertemu dan bertransaksi dengan pembeli.
Agar kegiatan Dapur UMKM menjadi lebih diminati masyarakat pembeli, Bank NTT memadukan kegiatan Dapur UMKM dengan kegiatan olahraga seperti senam bersama dan jalan santai bersama, serta panggung music dan juga talkshow atau seminar. Tujuannya agar banyak masyarakat yang datang dan kemudian berbelanja di Dapur UMKM.
Berbagai produk hasil produksi UMKM Binaan pun menarik dan dijual dengan harga yang terjangkau. Baik berupa kerajinan kuliner, sofenir,tenun ikat, atau produk hasil pertanian dan peternakan lainnya. Selain itu juga ada produk oleh-oleh khas NTT yang juga tersedia di Dapur UMKM Bank NTT.
Untuk lebih memperluas pemasaran hasil produksi UMKM Binaan, Bank NTT bahkan mengundang Tokoh Star Up terkenal, Chaidir Makarim dari Jakarta. Tokoh Start Up yang juga salah satu pendiri Go-Jek ini hadir pada acara Semarak Kegiatan Dapur UMKM yang digelar di halaman Kantor Pusat Bank NTT, Sabtu (24/11/2018) pagi, dan membawakan materi tentang Digital Shopping & Payment.
Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Alex Riwu Kaho, saat menggelar jumpa pers di Kantor Pusat Bank NTT, Kamis (22/11/2018) sore, menjelaskan, kehadiran Tokoh Startup terkenal, Chaidir Makarim, untuk berbagi ilmu dan pengalaman serta memotivasi para pelaku UMKM dan generasi muda NTT, agar memanfaatkan media online dalam memasarkan produk hasil produksi UMKM.
“Materi yang dibawakan tokoh Startup, Chaidir Makarim lebih semacam memberi motivasi untuk merubah mindset atau pola pikir, agar tidak selamanya menjadi ASN setelah kuliah atau sekolah, tetapi bisa menjadi pelaku usaha atau berwirausaha. Dan pemasaran hasil produksi UMKM tidak Cuma bisa secara manual, tetapi bisa dipasarkan secara online melalui internet atau media sosial,” kata Aalex Riwu Kaho.
Sementara tokoh startup terkenal, Chaidir Makarim mengatakan, yang paling utama dalam memulai suatu usaha adalah tekad dan kemauan, bukan ketersediaan dana dan kesiapan lokasi usaha. Banyak milioner dan pengusaha besar memulai usahanya justru dari modal yang nihil dan dari rumah kos-kosan.
Chaidir Makarim mengatakan hal ini pada acara Peduli Sahabat Bank NTT yang digelar di halaman Kantor Pusat Bank NTT di Jalan WJ Lalamentik Kupang, Sabtu (24/11/2018). Acara Peduli Sahabat Bank NTT yang dipandu Kepala Divisi Kualitas Layanan dan Produk Bank NTT, Ishak Eduard Rihi ini, juga menampilkan pemateri, Plt Dirut Bank NTT, Absalon Sine, Direktur Kepatuhan Bank NTT, Bonefasius Ola Masan, dan Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Alex Riwu Kaho.
Chaidir Makarim mengatakan, banyak lembaga keuangan yang menyiapkan bantuan dana termasuk Bank NTT. Karena itu tak perlu takut untuk memulai suatu kegiatan usaha. Kegagalan adalah tantangan, tetapi harus tetap tekun untuk mencapai keberhasilan.
Selain itu, pemasaran hasil usaha harus beralih ke pola pemasaran secara online. Jangan hanya terpaku menggunakan pola offline dalam memasarkan hasil produksi usaha. Saat ini, pemasaran produk secara online dan kemudian diekspor hingga ke luar negeri bukan cuma untuk perusahaan-perusahaan besar saja. UMKM bahkan usaha pribadi pun bisa melakukan kegiatan ekspor hasil usahanya. Jangan takut beralihlah ke pemasaran produk secara online.
Untuk membantu pemasaran hasil produksi UMKM Binaan, Bank NTT juga menggandeng Bukalapak guna membantu memperluas pemasaran secara online. Bukalapak merupakan salah satu online marketplace terkemuka di Indonesia yang menyediakan sarana jual–beli dari konsumen ke konsumen.
Semua orang dapat membuka toko online di Bukalapak dan melayani pembeli dari seluruh Indonesia untuk transaksi satuan maupun banyak. Inilah alasannya sehingga Bank NTT menggandeng Bukalapak untuk membantu memperluas jejaring pemasaran produk UMKM di NTT.
Hal ini diungkap Pjs Dirut Bank NTT, Absalom Sine pada acara Launching Dapur UMKM, Launching Festival Pelaku Usaha Mandiri, Launching Bedah Kelurahan dan Launching Program Ramai Sekali, yang digelar di halaman Kantor Pusat Bank NTT di Jalan WJ Lalamentik Kupang, Sabtu (2/2/2019).
Launching program baru Bank NTT yang dipadukan dengan syukuran ulang tahun Harian Victory News ini dilakukan Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat bersama Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Sai, Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore serta Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga, Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Robert Sianipar dan jajaran Direksi Bank NTT.
Dengan menggandeng Bukalapak, kata Absalom Sine, Bank NTT ingin memberi perhatian yang lebih sungguh kepada para nasabah dan masyarakat NTT. Sehingga diharapkan membawa lebih banyak manfaat demi peningkatan pendapatan UMKM dan pendapatan ekonomi keluarga pelaku UMKM tersebut.
Pernyataan Absalom Sine pun ditanggapi positif oleh pihak Bukalapak. Julianto sebagai perwakilan Bukalapak yang hadir acara launching tersebut, Julianto mengatakan, Bukalapak terbuka dan siap membantu UMKM di NTT yang ingin memasarkan produk hasil usahanya.
Julianto yakin, bersama Bank NTT dan Bukalapak, UMKM di NTT bisa berkembang dan menjadi lebih maju. Yang dibutuhkan hanya keseriusan dan kemauan yang kuat dalam berusaha. Apalagi dengan pendampingan dari Bank NTT sebagai UMKM Binaan.
Seperti diberitakan pula oleh Bisnis.com, Bank NTT kini menggenjot penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk mencapai target yang ditetapkan oleh regulator. Peraturan Bank Indonesia No. 17/21/PBI 2015 mewajibkan bank menyalurkan kredit UMKM sebanyak sekitar 20% dari total kredit pada 2018.
Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Absalom Sine mengatakan, penyaluran kredit kepada sektor UMKM telah mencapai Rp 2,1 triliun atau sekitar 22 persen terhadap total kredit yang disalurkan. Selain itu, Bank NTT juga turut berpartisipasi dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Sampai dengan November 2018, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp 179 miliar atau sekitar 94,22 persen terhadap total target yang diamanatkan senilai Rp 190 miliar. Kredit bersubsidi tersebut telah mengalir kepada 3.382 debitur.
Ini menunjukan, betapa Bank NTT siap membantu dan mendorong UMKM untuk terus berkembang dalam usahanya. Bank NTT menyiapkan dana yang cukup bagi UMKM yang ingin mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi.
Jika demikian kenyataannya, mengapa masyarakat NTT harus ragu untuk memulai kegiatan usahanya. Bergandengan tangan dengan Bank NTT dan menjadi UMKM binaan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk berjalan bersama menuju kesuksesan.
(*/adv)
Comment