TEROPONGNTT, KUPANG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTT, Andre W Koreh mengatakan, ada tiga status jalan dalam wilayah Kota Kupang. Ada jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, ada jalan provinsi yang menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi NTT dan ada jalan kota yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Kupang.
Karena itu, kata Andre W Koreh, jangan menilai bahwa pekerjaan jalan yang sedang berlangsung di wilayah Kota Kupang semuanya adalah jalan nasional atau jalan provinsi. Karena ada pekerjaan jalan yang menggunakan dana APBN, ada juga pekerjaan jalan yang menggunakan APBD I NTT dan APBD II Kota Kupang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTT, Andre W Koreh mengatakan hal ini kepada wartawan di kantornya, Jumat (10/8/2018).
Menurut Andre W Koreh, yang berstatus jalan nasional di Kota Kupang contohnya Jalan Siliwangi, Jalan Timor Raya, Jalan El Tari, Jalan Sudirman, Jalan Soeharto. Yang berstatus jalan provinsi di wilayah Kota Kupang contohnya, jalan WJ Lalamentik, Jalan Bundaran PU, Jalan Amabi dan lainnya.
Sementara jalan kelurahan atau jalan lingkungan di gang-gang, kata Andre W Koreh, berstatus jalan kota. Pekerjaan aspal dan hotmix jalan di gang-gang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Kupang melalui dana APBD II Kota Kupang.
Sesuai pantauan, sejumlah ruas jalan dalam wilayah Kota Kupang saat ini sedang dalam perbaikan dan pelebaran.
Sebelumnya diberitakan, ada yang ironi dari pembangunan infrastruktur jalan di Kota Kupang. Disaat sejumlah ruas jalan yang masih cukup bagus dalam Kota Kupang diperbaiki, di Kelurahan Belo yang termasuk wilayah pinggiran kota, warga justru patungan uang untuk sewa alat berat bagi pembukaan jalan baru. (*/max)
Comment