TEROPONGNTT, KUPANG — “Hari ini petugas dari BPTPH sedang diturunkan ke Rote Ndao. Kita tunggu saja informasi terkait perkembangan selanjutnya dari BPTPH.”
Demikian dikatakan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB, Usman Husin saat dihubungi melalui pesan whatsapp (WA) pada Kamis 10 April 2025.
Menurut Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, sesuai informasi yang diterimanya dari Direktorat Perlindungan Ditjen Tanaman Pangan (TP) Kementerian Pertanian,, akan diupayakan gerakan penanganan dan usulan bantuan benih untuk petani yang terancam gagal panen.
Petugas dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) diturunkan ke Kabupaten Rote Ndao setelah ratusan hektar sawah di wilayah ini terancam gagal panen akibat terendam banjir.
Banjir menyapu dan merusak tanaman padi warga setelah wilayah kabupaten tersebut dilanda hujan deras akibat adanya cuaca ekstrim.
Tim BPTPH diturunkan ke Kabupaten Rote Ndao sebagai bagian dari respons Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Kementerian Pertanian terhadap pernyataan Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, yang mendesak Kementerian Pertanian agar segera merespon peristiwa ratusan hektar sawah di Kabupaten Rote Ndao yang terancam gagal panen akibat terendam banjir
Untuk diketahui, BPTPH adalah lembaga yang bertanggung jawab dalam menjaga dan meningkatkan produksi tanaman, perkebunan dan hortikultura. BPTP merupakan salah satu unit pelaksana teknis Badan Litbang Pertanian yang secara hirarkis berada di bawah Balai Besar Pengkajian Ditjen Tanaman Pangan (TP) Kementerian Pertanian.
Meski demikian, menurut Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Usman Husin, terkait rencana akan diupayakan gerakan penanganan dan usulan bantuan benih untuk petani yang terancam gagal panen, masih menunggu hasil identifikasi di lapangan.
Sebelumnya diberitakan, ratusan hektar sawah di Kabupaten Rote Ndao terancam gagal panen akibat terendam banjir. Kawasan persawahan yang terancam gagal panen akibat terendam banjir tersebut tersebar di sejumlah wilayah kecamatan, termasuk di wilayah Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, hujan deras akibat cuaca ekstrim yang mengguyur wilayah Kabupaten Rote Ndao sejak pekan lalu, memang membuat tanaman padi yang sudah besar dan siap berbulir, ada yang jatuh tersapu banjir dan ada yang masih berdiri tetap terancam rusak karena masih terendam air.
Peristiwa bencana alam ini juga sudah dilaporkan warga melalui Dinas Pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao.
Beberapa areal persawahan lainnya yang juga terancam gagal panen akibat terendam banjir terdapat di wilayah Desa Oetululu, Desa Daudolu dan Desa Busalangga, di Kecamatan Rote Barat Laut (RBL), serta wilayah Desa Sotimori di Kecamatan Landuleko.
(max)
Comment