TEROPONGNTT, KUPANG – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Citra Bangsa (UCB) menggelar acara Pentas Seni bertema “Artphoria PGSD, Semangat dan Euforia dalam Seni” di Aula Taman Budaya Provinsi NTT. Acara Pentas Seni yang digelar pada Kamis sore hingga malam, 7 November 2024 ini, berlangsung meriah.
Pegelaran Pentas Seni dibuka Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UCB, Heryon Bernard Mbuik, S. PAK.,M.Pd. Juga hadir Ketua Program Studi (Prodi) PGSD UCB, Yulsi Marselina Nitte,S.H., M.Pd. dan sejumlah dosen. Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa Prodi PGSD dari semua angkatan atau tingkatan, serta masyarakat umum lainnya.
Ini adalah eforia pentas seni mahasiswa yang membawa pesan akan pentingnya keberagaman dan promosi budaya, serta seni berkomunikasi yang menggambarkan bahwa pendidikan itu tidak terbatas. Mengajarkan bagaimana kita menghargai perbedaan, menghargai setiap potensi yang kita dimiliki dan terus berusaha mengembangkan diri termasuk melalui karya-karya seni.
Kemeriahan kegiatan Pentas Seni dapat dilihat dari tepuk tangan dan sorak kegembiraan mahasiswa yang terus mewarnai rangkaan acara Pentas Seni. Acara Pentas Seni yang dikemas dalam lomba fashion show dan tarian kreasi budaya, serta paduan suara lagu-lagu daerah. Apalagi para pesertanya tampil penuh semangat dengan busana adat, busana dengan balutan kain tenun yang membuat para pesertanya menjadi lebih anggun, cantik, gagah dan ganteng.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi (Prodi) PGSD UCB, Yulsi Marselina Nitte,S.H., M.Pd. memuji mahasiswa PGSD yang mampu menggelar kegiatan Pentas Seni tersebut.Selain itu, pujian disampaikan karena para mahasiswa tampak lebih cantik dan ganteng ketika mengenakan busana adat dan busana bermotif adat.
“Saya bangga demgan terselenggaranya kegiatan ini, semoga kegiatan Pentas Seni ini bisa berakhir dengan sukses nantinya. Pentas seni ini adalah gambaran bahwa pendidikan iti tidak terbatas, Dengan pentas seni ini kita belajar berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Kita belajar, bagaimana kita menghargai perbedaan, menghargai setiap potensi yang kita miliki,” kata Yulsi Marselina Nitte.
Menurut Yulsi Marselina Nitte, acara Pentas Seni diselenggarakan rutin setiap tahun, dan berharap tahun depan bisa lebih menarik dan lebih bagus lagi. Serta berharap, setiap pribadi mahasiswa bisa menjadi mahasiswa yang lebih kreatif dan mampu berkomunikasi baik dengan semua orang dan semua golongan.
Hal yang sama juga disampaikan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UCB, Heryon Bernard Mbuik, S. PAK.,M.Pd, ketika membuka kegiatan Pentas Seni ini. Menurut Heryon Bernard Mbuik, meski para mahasiswa Prodi PGSD adalah para calon guru, namun kepiawaian mereka tak bisa dipandang sebelah mata. Dan itu adalah potensi diri yang yang harus dieksplore dan diberdayakan.
Sementara Ketua Project Pentas Seni Prodi PGSD UCB, Rian Ismael Adu dalam laporannya mengatakan, suksesnya penyelenggaraan acara Pentas Seni karena keterlibatan dan kekompakan semua mahasiswa, terutama yang tergabung dalam kepanitiaan. Selain itu, karena adanya support dari para dosen dan kampus sebagai lembaga.
Rian Ismael Adu mengucapkan selamat menyaksikan kepada semua yang hadir dan berharap bisa menikmati dan terhibur dengan penampilan dari setiap peserta. “Artphoria PGSD FKIP UCB, Semangat dan Euforia dalam Seni”, kata Rian Ismael Adu yang langsung disambut tepuk tangan meriah semua yang hadir.
(max)
Comment