TEROPONGNTT, KUPANG — Untuk mengatasi terminal bayangan, satu-satunya solusi adalah membangun trotoar. Dengan demikian, semua kendaraan baik roda dua maupun roda empat, tidak lagi mempunyai ruang untuk parkir.
“Untuk mengatasi masalah terminal bayangan, kami sudah buat surat usulan ke dinas terkait, agar segera dibangun trotoar, karena itulah satu-satunya solusi. Harus dibuat trotoar mulai dari lampu merah,” kata Keban.
Selama ini, menurut Keban, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin mengatasi masalah tersebut, bahkan Dinas Perhubungan bersama TNI/POLRI dan Polisi Militer (PM) telah melakukan operasi gabungan berulang-ulang, namun tak juga mampu mengatasinya.
“Artinya, sudah tidak bisa lagi ditangani lagi. Kami sudah berusaha berulang-ulang, bahkan kami menjaga sampai beberapa berhari. Namun saat penjagaan selesai, pada saat itu pula mereka kembali lagi,” ujarnya.
Keban mengaku, usulan pembangunan trotoar sudah diskusikan dan disepakati di tingkat kelurahan, tinggal menunggu keputusan dari dinas terkait.
Selain pembangunan trotoar sebagai upaya mengatasi terminal bayangan, kata Keban, trotoar juga penting bagi para pejalan kaki. Ada fungsi ganda akan keberadaan trotoar itu.
“Ada juga tempat untuk para pejalan kaki, mereka akan merasa nyaman, sekaligus menghindari resiko kecelakaan,” ujarnya. (lia)
Comment