TEROPONGNTT, KUPANG — Bank Christa Jaya Perdana meraih peringkat pertama sebagai bank perkreditan rakyat (BPR) dengan predikat sangat bagus di Indonesia tahun 2020. Prestasi ini diraih, setelah Bank Christa Jaya Perdana berhasil mencatat kinerja gemilang pada tahun kerja 2019.
Komisaris Utama Bank Christa Jaya Perdana, Chris Lianto menyambut bahagia atas prestasi yang diraih Bank Christa Jaya Perdana. Prestasi ini juga berdampak pada meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Christa Jaya Perdana, walau diakui, kehidupan ekonomi dunia termasuk bisnis perbankan kini diterpa gelobang tantangan akibat dampak pandemic Covid-19.
Hal ini diungkapkan Komisaris Utama Bank Christa Jaya Perdana, Chris Lianto saat menggelar konferensi pers di kantor Bank Christa Jaya Perdana, Selasa (15/9/2020). Saat menggelar konferensi pers ini, Chris Lianto didampingi Direktur BPR Christa Jaya Perdana, Lanny M. Tadu dan jajaran direksi.
Diungkap Chris Lianto, sebanyak 72 bank perkreditan rakyat (BPR) di Indonesia mencatatkan kinerja gemilang pada tahun kerja 2019 dan Bank Christa Jaya Perdana meraih peringkat pertama. Bank-bank rural tersebut mendapat predikat “sangat bagus” dalam “rating 350 BPR versi Infobank 2020” di kelompok BPR dengan aset Rp100 miliar hingga di bawah Rp250 miliar. Bank Christa Jaya Perdana berhasil menggeser Perumda BPR Kuningan yang hanya mampu berada di posisi kedua, diikuti BPR Nusumma Jatim yang bertengger di posisi ketiga, BPR İnti Dana Sentosa di posisi keempat, dan BPR Mekar Nugraha Klepu yang berada di posisi kelima.
Bank Christa Jaya Perdana berhasil menduduki posisi paling atas dengan total skor nyaris sempurna yakni 99,29%. Prestasi tersebut merupakan buah dari kerja keras BPR yang tecermin dari rapor keuangannya yang membiru. Dimana, Biro Riset Infobank (biri) mencatat, tahun 2019 kredit BPR Christa Jaya Perdana tumbuh 9,72 persen secara tahunan menjadi Rp178,62 miliar, sementara, dana pihak ketiga (DPK) dan labanya masing-masing naik 9,8496 dan 19,119 persen menjadi Rp188,68 miliar dan Rp6,73 miliar. Per akhir 2019 asetnya mencapai Rp236,20 miliar atau tumbuh sebesar 13,09 persen.
Sementara ketika ditanya wartawan perihal strategi kedepan Bank Christa Jaya Perdana ditengah terpaan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19, Chris Lianto mengatakan, dampak pandemic Covid-19 memang dirasakan kalangan perbankan termasuk Bank Christa Jaya Perdana. Bahkan, ada deposan yang sempat menarik dananya dari bank tersebut tetapi karena Bank Chrsta Jaya Perdana merupakan bank yang kuat dan kemudian ada deposan lain yang mau menaruh lagi dananya di bank tersebut, sehingga kondisi Bank Christa Jaya Perdana tetap sehat.
Sementara Direktur BPR Christa Jaya Perdana, Lanny M. Tadu menambahkan, Bank Christa Jaya Perdana akan terus berinovasi sehingga dapat mempertahankan prestasi atau peringkat pertama BPR yang diraih.
(max)
Comment