TEROPONGNTT, KUPANG – Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT, menggelar Event Exotic Tenun Fest selama 3 hari, 22-24 Maret 2021. Event Exotic Tenun Fest diselenggarakan secara hybrid, yakni secara live dari Dekranasda NTT dan juga online melalui platform Zoom, Youtube serta website www.exotictenunfest.com.
Sesuai pressrelease yang dikeluarkan BI Perwakilan NTT, tenun NTT merupakan salah satu kekayaan intangible, warisan budaya asli Indonesia yang memiliki nilai sejarah, seni dan budaya yang sangat tinggi. Pesona tenun NTT sebagai simbol kekayaan budaya NTT telah menjangkau seluruh Nusantara bahkan dunia sehingga mampu menggerakkan ekonomi khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Akan tetapi, potensi ekonomi dari tenun NTT belum sepenuhnya optimal khususnya di tengah pandemi COVID 19 saat ini. Banyak UMKM mengalami penurunan omset akibat menurunnya daya beli masyarakat serta minimnya kunjungan wisatawan. Untuk itulah, kami merasa perlu mendorong pemulihan UMKM tenun NTT dengan menyelanggarakan Exotic Tenun Festival.
Event Exotic Tenun Festini diadakan sebagai suatu platform yang bertujuan memperkuat identitas maha karya dan warisan budaya leluhur yang bernilai tinggi, sekaligus memperkenalkankepada masyarakat umum akan keindahan Tenun NTT dengan motif, jenis, dan latar belakang cerita yang beragam. Selain itu, bertujuan mendorong UMKM sebagai pilar pemulihan ekonomi dan mendukung pengembangan UMKM khususnya Tenun melalui digitalisasi promosi dan sistem pembayaran.
Sementara tujuan berikutnya adalah, kegiatan ini sekaligus sebagai preliminary eventuntuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Labuan Bajo yang akan diselenggarakan pada Juni 2021 nanti. Gernas BBI sebagai suatu gerakan meningkatkan kecintaan dan penggunaan produk-produk UMKM dalam negeri.
Event Exotic Tenun Fest ini melibatkan 15 UMKM NTT dengan total 960 produk baik berupa kain tenun maupun turunannya serta telah dikurasi. Produk-produk tersebut kami pajang secara virtual melalui e-catalog dan dapat diakses melalui situs www.exotictenunfest.com.
Pembelian secara online akan dialihkan melalui marketplace shopee dan pembelian secara offline dapat mengunjungi deskranasda di seluruh NTT serta galeri masing-masing UMKM. Tentunyasuatu kebanggaan bagi kami, bahwa melalui sinergi dengan stakeholder di daerah, kami dapat menghadirkan karya-karya tenun terbaik NTT untuk diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Rangkaian event Exotic Tenun Fest terbagi dalam 3 tahap yaitu pre event, event dan post event. Pre-Event, yakni pelaksanaan kurasi produk dan on-boarding UMKM, Nonton Bareng Kick Off karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 seri 1, sementara tahapan Event diadakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 22 Maret 2021 sampai dengan 24 Maret 2021.
Sementara tahapan Post Event akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021 melalui penyelenggaraan Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (BWI) di Labuan Bajo. Kegiatan ini sekaligus mendorong pemulihan pariwisata khususnya di Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Acara pembukaan Event Exotic Tenun Festival 2021 dihadiri Wakil Gubernur NTT, Josef A. Naesoi, Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, Ketua Dekranasda Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore-Manafe dan diikuti secara daring oleh Deputi Gubernur BI, Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Yohan, Bupati se-NTT, Pimpinan Satuan Kerja BI dan pemerhati/pencinta tenun serta pelaku UMKM.
Kepala BI Perwakil NTT, I Nyoman A. Atmaja mengatakan target penjualan tenun NTT berkisar 1,2 milyar, dan juga mengajak seluruh masyarakat untuk berbelanja tenun NTT yang sangat indah dan mendukung gerakan bangga memakai tenun NTT. “Dengan banyaknya promosi diharapkan terjadinya penjualan secara online, caranya gampang tinggal klik www.exotenunfes.com kita bisa langsung pilih produknya, kemudian ketika memilih produk, maka sudah langsung terhubung dengan shopee sebagai e-commerce tempat terjadinya transaksi. Sementara jika ada yang mau membelinya secara offline, bisa langsung datang membelinya di Gedung Dekranasda Provinsi NTT dan beberapa Dekranasda Kota/Kabupaten lainnya di NTT,” kata Nyoman.
Sementara Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia dan Dekranasda Provinsi NTT yang telah melibatkan Pemerintah dan Dekranasda Kota Kupang dalam kegiatan tersebut. Dirinya mengapresiasi BI yang telah memberikan kontribusi nyata dalam membangun Kota Kupang dengan menghidupkan aktivitas penenun di NTT, dan saat ini, menurutnya, BI sedang membangun gedung untuk membantu para penenun, yang terletak di Kelurahan Penkase Oeleta.
(*)
Comment