TEROPONGNTT, KUPANG — Sebanyak 19 orang warga Negara Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Universitas Citra Bangsa (UCB), Rabu (31/07/2019). Rombongan yang dipimpinan sepasang suami-istri Mr. Terry dan Mrs. Mia ini menyempatkan diri berdialog dengan para Dosen dan perwakilan mahasiswa UCB. Mereka datang ke Indonesia dengan tujuan pelayanan karitatif di Kabupaten TTS.
“Kami akan melakukan pelayanan kemanusiaan, pemeriksaan kesehatan dan layanan yang lainnya di kabupaten TTS, tepatnya di Mutis. Kami kenal baik dengan pemilik kampus ini sehingga kami singgah untuk berbagi,” jelas Mr. Terry.
Mr. Terry pernah bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran selama 32 tahun. Sementara istrinya, Mrs. Mia adalah seorang perawat dan telah bekerja selama 27 tahun di rumah sakit Amerika. Kunjungan warga Amerika Serikat ini diterima pimpinan Universitas Citra Bangsa (UCB) dan pimpinan yayasan.
“Selama ini kami fokus pada pasien-pasien terminal atau mereka yang menjelang ajal. Pada mereka ini kami mencurahkan perhatian dan melayani mereka dengan penuh kasih. Tujuan kita membantu mereka kembali memiliki iman kepada Yesus, menumbuhkan niat mereka untuk kembali membina hubungan mesra dengan Tuhan sebagai Pencipta dan Bapa kita yang Agung,” terang Mrs. Mia.
Mereka datang bersama beberapa relawan untuk memberikan sharing mengenai pencegahan infeksi melalui langkah cuci tangan yang terstandar dan memberikan pelayanan rohani. Mereka juga memaparkan data masa lalu yang menunjukkan tingginya angka kematian Ibu di rumah sakit.
“Penting bagi seorang perawat untuk menyadari apa yang tidak terlihat (virus dan bakteri). Karena hasil penelitian menunjukkan tangan seorang perawat yang bekerja di rumah sakit jauh lebih kotor dari tangan anak-anak yang bermain debu. Oleh sebab itu setiap perawat dan calon perawat wajib menyadari hal ini dan selalu membiasakan mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pelayanan kepada pasien,” kata Mrs Mia.
Dikatakan Mrs. Mia, dulu banyak ibu melahirkan yang meninggal di rumah sakit. Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah kontaminasi bakteri dan virus akibat seorang dokter yang baru saja melakukan otopsi langsung pindah ruangan dan menolong persalinan.
“Tangan dokter yang telah terkontaminasi bakteri dari pelayanan otopsi, berpindah ke ibu melahirkan dan selanjutnya merengut nyawa ibu tersebut beberapa hari kemudian. Inilah alasannya mengapa harus penting mencuci tangan sesuai standar,” jelas Mrs. Mia.
Pada akhir pemaparannya, Mrs Mia juga menjelaskan kaitan antara virus/bakteri dengan dosa. Bagaimana dosa menggerogoti tubuh seorang manusia seperti hanya virus/bakteri. Dan cara untuk menyembuhkannya cuma satu, yakni bertobat dan kembali ke jalan yang benar, kembali kepada Tuhan.
“Dosa itu ibarat virus dan bakteri yang membuat seseorang sakit dari dalam. Ia akan menggerogoti kita hingga tak berdaya. Oleh sebab itu kita harus segara bangkit. Caranya? Kembali kepada Yesus sebagai satu-satunya jalan untuk kesembuhan kita dari sakit dan dosa. Sebab Ia telah mati di salib untuk kita, untuk dosa kita. Darahnya telah membasuh dan menghilangkan virus dan bakteri yang selalu menggerogoti kita. Pada tahap ini seorang perawat harus melayani secara rohani, dan menjadi saluran berkat bagi pasien,” tutup Mrs. Mia.
Para peserta sangat bergembira atas kunjungan para warga asal Negara Amerika Serikat (AS) ini. Tim UCB akan berkolaborasi dengan tim dari Amerika ini untuk melakukan pelanayan di Kabupaten TTS. Juga ke depannya, akan dikembangkan kerja sama secara lebih mendalam terkait peluang usaha yang dapat dibangun oleh kedua pihak.
(VM)
Comment