TEROPONGNTT, KUPANG – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Darwis Sitorus menggelar jumpa pers awal tahun 2020 di kantor BPS tersebut, Kamis (2/1/2020). Pada jumpa pers ini, Darwis Sitorus menjelaskan tentang Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember 2019 serta materi lainnya.
Darwis Sitorus menjelaskan, pada Desember 2019, kota-kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Inflasi sebesar 0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,59. Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,83 persen, sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,63 persen.
Menurut Darwis Sitorus, inflasi Desember 2019 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 6 dari 7 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok bahan makanan yang naik sebesar 2,02 persen diikuti oleh kelompok transpor sebesar 1,36 persen.
“Selama Tahun 2019 (Januari-Desember 2019), Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 0,67 persen, Kota Kupang mengalami inflasi 0,50 persen dan Kota Maumere 1,84 persen,” kata Darwis Sitorus.
Inflasi yang terjadi selama tahun 2019, kata Darwis Sitorus, dipicu oleh naiknya indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada kelompok Sandang yang naik sebesar 2,26 persen.
Pada Desember 2019, tambah Darwis Sitorus, dari 82 kota sampel IHK Nasional, 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 1,28 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Manado sebesar 1,88 persen dan deflasi terendah terjadi di kota Bukittinggi dan singkawang sebesar 0,01 persen.
“Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” kata Darwis Sitorus.
(max)
Comment