TEROPONGNTT, KUPANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen bulan September 2019 saat menggelar jumpa persnya, Selasa (1/10/2019). Pada bulan September 2019, kota-kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami deflasi sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,94. Sedangkan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,24 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Maritje Pattiwaellapia menjelaskan, deflasi September 2019 di Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 3 kelompok pengeluaran, dimana kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar adalah kelompok transport yang turun sebesar 1,26% diikuti oleh kelompok bahan makanan sebesar 1,16% dan kelompok perumahan sebesar 0,09%.
Kelompok pendidikan, kesehatan, sandang dan makanan jadi, mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,22%; 0,19%; 0,17% dan 0,06%.
Pada September 2019, jelas Maritje Pattiwaellapia, dari 82 kota sampel IHK nasional, 12 kota mengalami inflasi dan 70 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,91% dan terendah terjadi di Kota Palopo dan Kota Watampone, dengan inflasi sebesar 0,01%. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,9% dan terendah terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,02%.
Indeks harga konsumen (IHK), kata Maritje Pattiwaellapia, merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga( inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
“Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke public setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kata Maritje Pattiwaellapia.
(max)
Comment