TEROPONGNTT, KUPANG — Lembaga Care Internasional memiliki kelompok binaan sejumlah peternak babi di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Dalam kaitan dengan usaha peternakan babi, Care Internasional punya metode khusus untuk menghilangkan bau kotoran babi yakni metode kandang fermentasi.
Pada metode kandang fermentasi, di sekeliling kandang ditaruh jerami supaya kotoran ternak babi bercampur dengan jerami. Jika kotoran ternak babi dan jerami tercampur maka akan terjadi peristiwa fermentasi. Apalagi ditambah dengan sedikit zat yang berfungsi membantu peristiwa fermentasi berjalan lebih cepat.
Koordinator Pelaksana Closing & Handover Advance Project Care Internasional, Yanuarius Awa mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela kegiatan Closing & Handover Advance Project Care Internasional yang berlangsung di Hotel Swiss BelInn Kristal Kupang, Selasa (7/3/2017) siang. Sekitar 20-an peternak babi binaan Care Internasional hadir dalam kegiatan tersebut.
Awa mengatakan, salah satu masalah yang dihadapi peternak babi jika berusaha ternak di wilayah pemukiman adalah bau kotoran babi yang tajam. Karena itu, harus ada metode yang tepat agar usaha ternak babi bisa berjalan sukses tanpa mengganggu warga sekitar.
“Salah satu masalah yang dihadapi peternak babi adalah bau kotorannya. Tapi jangan kuatir, menyangkut sanitasi Care Internasional punya cara untuk mengatasinya yakni melalui kandang fermentasi. Para peternak babi yang kami bimbing sudah mengetahuinya,” kata Awa.
Menurut Awa, dengan sistem kandang fermentasi, bau tengik kotoran babi bisa hilang dan tidak membuat polusi udara. Sangat cocok bagi pola pemeliharaan babi di daerah pemukiman.
Beberapa peternak babi yakni Agustentji Ndoen, Aleksander Tola dan Ren Sinlae yang menjadi peserta kegiatan Closing & Handover Advance Project Care Internasional, mengatakan, awalnya mereka memelihara ternak babi sebagai budaya. Tetapi, sejak mengenal Care Internasional, pelihara ternak babi menjadi usaha yang lebih besar dan maju. (*)
Comment