TEROPONGNTT, KUPANG — Ratusan orang memadati ruangan Aula lantai 5 Universitas Citra Bangsa, Jumat (31/1/2025). Mereka adalah para pegawai dalam lingkup Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) Kupang yang terdiri dari para guru TK, SD, SMP dan SMA Kristen Citra Bangsa, Para Dosen dan Pegawai Universitas Citra Bangsa serta pimpinan dan staf Yayasan CBIM sendiri.
Direktur Eksekutif Yayasan CBIM Dr. Ir. Semuel A. M. Littik, M.Sc, dalam paparan awalnya mengatakan perlunya pertemuan bersama seluruh unit.
“Hasil evaluasi akhir Tahun lalu, kita menemukan pentinya kebersamaan diantara semua unit. Oleh sebab itu atas arahan ketua Dewan Pembina maka kita membuat acara ini dan ke depan kita akan lakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali untuk memupuk rasa kebersamaan diantara kita”. Jelas Littik.
Ibadah Oikumene sendiri dipandu oleh para guru SMA Citra Bangsa dan yang menjadi pengkhotbah adalah RD Fransiskus Kopong Mamun Pr. Dalam Khotbahnya Romo Franky menitipkan tiga resolusi penting.
“Tahun 2025 ini harus kita hadapi dengan tiga resolusi yaitu; pertama Gaudete. Kita harus terus bersyukur atas apa yang telah kita peroleh selama ini. Kedua Donate; jangan lupa terus berbagi atau memberi kepada sesama dan yang ketiga Orate; tekunlah dalam doa.
Tiga hal ini harus dilakukan untuk peningkatan mutu Pendidikan di isntitusi ini agar kita menjadi Kaya dalam iman dan harap, Bercahaya bagi sesama dan berdaya melakukan semua hal dengan penuh kasih”. Jelas kepala sekolah SMA Seminari Menengah Rafael Oepoi ini.
Khotbah yang menarik ini Ia tutup dengan adagium Cina yang dibahasakan dalam bahasa Indonesia yang disambut dengan tawa para peserta.
Ketua Yayasan CBIM Ir. Benny R. Ndoenboey M. Si dalam kata penutupnya menyampaikan harapan bersama Yayasan di Tahun 2025 ini.
“ Mari kita satukan semua kekuatan kita baik dalam doa dan karya untuk mewujudkan harapan kita bersama di tahun ini yaitu; Penerimaan Siswa dan mahasiswa baru lingkup Citra Bangsa, beroperasinya Fakultas Kedokteran UCB, Peningkatan Kerjasama luar negeri; Jepang, Cina dan Jerman, pembukaan S2 Bahasa Inggris serta fokus pada kesejahteraan Karyawan”. Jelas Ndoenboey.
Seluruh rangkaian ibadah ditutup dengan penyerahan buku biografi ketua dewan Pembina Yayasan CBIM Ir. Abraham Paul Liyanto kepada Romo dan semua pimpinan unit dibawa Yayasan CBIM.
(*)
Comment