TEROPONGNTT, KUPANG – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur (BI NTT) secara khusus menggelar kegiatan Buka Puasa Bersama Media Mitra BI NTT 2024. Pada kegiatan ini, Kepala KPw BI NTT, Agus Sistyo Widjajati memaparkan tentang Perkembangan Ekonomi Terkini Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan Buka Puasa Bersama ini digelar di Lantai III KPw BI Provinsi NTT, Selasa 2 April 2024, dan diikuti puluhan wartawan dari berbagai media. Dalam pemaparannya, Kepala KPw BI NTT, Agus Sistyo Widjajati menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi NTT saat ini terus meningkat, tetapi masih di bawah pertumbuhan nasional.
Agus Sistyo Widjajati menyebut, share ekonomi NTT sebesar 0,62% dari ekonomi nasional, sementara struktur ekonomi NTT didominasi oleh Konsumsi RT di sisi pengeluaran dan LU Pertanian di sisi Lapangan Usaha.
Terkait perkembangan inflasi, Agus Sistyo Widjajati mengatakan, Inflasi bulanan NTT berada pada peringkat ke-35 dari 38 provinsi di Indonesia. Sementara inflasi tahunan melandai, di mana Waingapu merupakan yang tertinggi di Provinsi NTT. Dengan komoditas penyumbang inflasi tertinggi adalah beras, angkutan udara, cabai rawit, kangkung dan ikan tembang.
Pada kesempatan ini, Agus Sistyo Widjajati juga menjelaskan tentang perkembangan sistem pembayaran di NTT, baik untuk transaksi tunai, transaksi RTGS maupun transaksi kliring. Dimana, rata-rata kebutuhan uang tunai masyarakat NTT adalah sebesar Rp23.62 miliar/hari. Dan kebutuhan uang tunai pada Bulan Ramadan 2024 tercatat sebesar Rp20.18 miliar/hari
Selain itu, juga dipaparkan tentang perkembangan merchant QRIS di Provinsi NTT, dimana Jumlah Merchant QRIS di Provinsi NTT terus meningkat hingga mencapai 228 ribu merchant sampai dengan posisi Februari 2024. Artinya, telah terjadi penambahan 4,644 merchant sampai dengan Februari 2024.
Pemaparan tentang Perkembangan Ekonomi Terkini Nusa Tenggara Timur oleh Kepala KPw BI NTT, Agus Sistyo Widjajati ini kemudian diakhiri dengan penjelasan tentang Program Utama Pengendalian Inflasi, serta Teknokreasi Competition, yaitu sebuah kompetisi teknologi, inovasi dan rencana bisnis bagi anak muda yang menekuni usaha bisnis atau UMKM.
“Teknokreasi Competition ini memberi kesempatan bagi generasi muda untuk berkompetisi dalam ajang kreasi pengelolaan sumber daya alam melalui pemanfaatan teknologi. KPw BI NTT juga menyiapkan sejumlah hadiah menarik, dan berharap banyak anak muda yang ikut berpartisipasi,” kata Agus Sistyo Widjajati.
Usai pemaparan oleh Kepala KPw BI NTT, Agus Sistyo Widjajati, lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
(max)
Comment