TEROPONGNTT, ENDE –Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukan, sistem penghimpunan dana pihak ketiga, yakni giro, tabungan dan deposito juga mengalami peningkatan sebesar 6,38 persen dari Rp 23,44 triliun menjadi 24,94 triliun, dengan penguasaan aset yakni bank BUMN menguasai 52,28 persen, sedangkan bank daerah sebesar 36,40 persen.
Hal ini dikatakan Kepala OJK Perwakilan NTT, Winter Marbun pada acara pembukaan media gathering dan sosialisasi peran OJK di Hotel Grand Wisata Ende, Kamis (12/10/2017).
“Kondisi perkembangan keuangan sangat positif dan semakin mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, meskipun masih di kuasai oleh bank BUMN,” kata Winter Marbun.
Menurut Winter Marbun, optimalisasi peran bank dalam pembangunan daerah masih didominasi sektor konsumsi, diikuti kredit modal kerja dan kredit investasi. Dengan sebaran kredit terbesar yakni di Kota Kupang sebesar 22,50 persen, Kabupaten Kupang 10,35 persen dan Belu sebesar 6,81 persen.
“Secara umum, kondisi industri jasa keuangan di NTT menunjukkan pertumbuhan yang baik dan dalam kondisi yang stabil,” kata Winter Marbun.
Winter Marbun menjelaskan, berdasarkan data OJK pada Agustus 2017, total aset seluruh perbankan di NTT sebesar 12,20 persen, atau meningkat dari Rp32,26 triliun menjadi Rp 36,19 triliun. Bank pemerintah atau BUMN menguasai 50,04 persen, dari total aset perbankan, sedangkan bank pemerintah daerah (pemda) hanya menguasai 34,81 persen. (lia)
Comment