DaerahEkbisTips & Kesehatan

Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK NTT Awali Sosialisasi Pangan Lokal dari Alor

132
×

Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK NTT Awali Sosialisasi Pangan Lokal dari Alor

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNTT, KALABAHI — Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, melaksanakan sosialisasi pangan lokal di wilayah Flores, Sumba, Alor dan Lembata. Kegiatan sosialisasi pangan lokal tahap I ini diawali dari Kabupaten Alor, tanggal 13 Juli 2017.

Di Kabupaten Alor, kegiatan sosialisasi pangan lokal digelar di aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Alor dan diikuti 150 orang peserta yang terdiri dari aparat pelaksana dan penanggung jawab kegiatan konsumsi dan penganekaragaman pangan Kabupaten Alor, Tim Penggerak PKK Kabupaten Alor dan dasa wisma PKK kelurahan/desa yang tersebar di Kabupaten Alor.

Kegiatan sosialisasi pangan lokal menampilkan dua pemater yakni, Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Paulus Dasilva, S.Pt dan Ketua Pokja III pada TP. PKK Provinsi NTT, Merry Haryo. Sementara materi sosialisasi pangan lokal yang disampaikan menyangkut, Pengembangan Pangan Lokal Menuju NTT yang Berdaulat Pangan dan Pengolahan umbi-umbian sebagai tepung mokaf pengganti terigu.

Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Paulus Dasilva, S.Pt mengatakan, ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis, mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Karena itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di berbagai tingkatan wilayah, mulai dari tingkat nasional sampai rumah tangga bahkan individu sesuai konsep ketahanan pangan dalam Undang-Undang Pangan No. 18 Tahun 2012.

Kegiatan sosialisasi pangan lokal di Kabupaten Alor ini dibuka Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Drs. Haji Husen. Dalam sambutannya, Haji Husen berharap, kegiatan sosialisasi pangan lokal membawa manfaat bagi masyarakat terutama dalam peningkatan diversifikasi atau penganekaragaman  pangan. (*/max)

Comment