TEROPONGNTT, SOE — Proyek pembangunan Embung di Kelurahan Oekefan, Kecamatan Kota Soe Kabupaten TTS menuai berbagai masalah. Disamping pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi, sejak Embung tersebut dibangun, sama sekali tidak dimanfaatkan oleh masyarakat di Kelurahan Oekefan alias mubazir.
Menurut Lurah Oekefan, Musa D.j. Missa yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/9/2019), pembangunan embung di Kelurahan Oekefan tidak berdasarkan usulan dari masyarakat Kelurahan Oekefan tetapi itu proyek dari “atas” (Pemkab TTS).
“Kami di Kelurahan Oekefan tidak butuh Embung, tapi tiba-tiba saja tim dari Dinas PU Kabupaten TTS datang survey, ya kami terima saja,” tutur Musa Missa.
Lusa Musa mengaku, masyarakatnya yang terdiri dari pedagang di Pasar Inpres Soe hanya membutuhkan pinjaman modal usaha, bukan embung.
“Masyarakat Oekefan kan terdiri dari pedagang di Pasar Inpres sehingga yang mereka butuh modal pinjaman untuk usaha, bukan Embung. Jadi tidak pas kalau beri kami embung,” tandasnya.
Pantau media ini di lokasi Embung Kelurahan Oekefan, kedalaman air hanya setinggi lutut orang dewasa sehingga air tidak bisa mengalir melalui saluran alias kering kerontang. Saluran yang dibangun pun tidak ada arah yang dituju.
Disamping itu, tidak ada satupun usaha pertanian berupa tanaman sayur-sayuran yang berada di lokasi sekitar embung. Lahan bekas tanam pun juga tidak terlihat. Yang terlihat hanya beberapa orang sedang memancing ikan yang dilepas oleh dinas peternakan sebanyak 450 ekor bibit ikan tahun 2017 lalu.
(PR)
Comment