TEROPONGNTT, KUPANG – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal sebagai daerah dengan tingkat curah hujan yang rendah akibat lama musim hujan yang cuma berkisar 3-4 bulan. Akibatnya, ketersediaan air untuk usaha pertanian di lokasi persawahan sering tidak cukup saat memasuki musim kemarau.
Apalagi jika saluran irigasi dari sumber mata air, dari embung atau bendungan, ke lahan persawahan mengalami kerusakan, maka praktis usaha pertanian tidak bisa berjalan baik. Padahal, ketersediaan air yang cukup merupakan faktor utama bagi suksesnya usaha pertanian tanaman pangan.
Karena itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin mengusulkan agar pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, bersama instansi terkait lainnya, memikirkan tentang perlunya pengadaan Sumur Bor di lokasi persawahan. Sehingga air tanah bisa disedot melalui sumur bor untuk dialirkan ke lokasi persawahan.
Gagasan baru Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin ini disampaikan dalam kegiatan resesnya sebagai Anggota Komisi IV DPR RI di Kelurahan Belo, Kota Kupang, Kamis 19 Desember 2024. Pertemuan Usman Husin dengan warga Kelurahan Belo ini merupakan pertemuan pertama dalam masa resesnya di Kota Kupang.
Reses Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin di Kota Kupang merupakan lanjutan dari kegiatan masa resesnya di wilayah Provinsi NTT. Sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini telah terlebih dahulu melakukan kegiatan reses di wilayah Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Kupang.
Gagasan baru Usman Husin tentang perlunya pengadaan sumur bor di lokasi persawahan, disampaikan menanggapi pengeluhan petani Kelurahan Belo tentang kawasan persawahan Belo yang mengalami kekurangan pasokan air saat musim kemarau akibat menurunya debit air di sumber Mata Air Belo. Sehingga, petani meminta Anggota Komisi IV DPR RI ini untuk memperjuangkan kebutuhan pembangunan tanggul air di sumber Mata Air Belo.
Permintaan agar dibangunnya tanggul air di sumber mata air Belo ini disampaikan Ketua RW 03 Kelurahan Belo, Goris Takene dan juga beberapa petani lainnya. Selain itu, Goris Takene juga meminta agar pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI dan instansi terkait lainnya juga membangun sumbur bor agar petani bisa menggunakan airnya untuk menyiram tanaman pertanian di musim kemarau.
“Saya minta Kementerian Pertanian bersama Kementerian PU agar membangun sumur bor di semua lokasi persawahan di wilayah Provinsi NTT, sehingga air tanah dari sumur bor bisa dialirkan ke bedeng-bedeng sawah saat musim kemarau tiba. Paling tidak, kalau tidak bisa digunakan untuk tanaman padi, maka bisa digunakan untuk tanaman hortikultura,” kata Usman Husin.
Dikatakan Usman Husin, air dari sumur bor sebaiknya dialirkan ke lahan persawahan atau bedeng-bedeng sawah menggunakan pipa yang ditaman di dalam tanah. Sehingga aliran air bisa utuh sampai ke bedeng sawah petani, dan tidak meresap di sepanjang saluran air.
“Kalau dari sumur bor ke bedeng-bedeng sawah dialiri melalui saluran irigasi, nanti airnya meresap Sebagian di sepanjang saluran irigasi. Maka sebaiknya dari sumbur bor dialirkan melalui pipa. Jadi sumur bor bukan cuma untuk sumber air untuk kebutuhan rumah tangga saja, tetapi juga bisa untuk kebutuhan usaha pertanian,” kata Usman Husin.
Menurut kakak kandung dari Mantan Menteri Perindustrian RI Saleh Husin ini, ketersediaan air yang cukup untuk kebutuhan usaha pertanian sangat penting bagi suksesnya usaha pertanian tanaman pangan. Apalagi jika ingin produktivitas tpertanian tanaman pangan bisa meningkat dan Program Swasembada Pangan yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa sukses.
Selain permintaan pembangunan tanggul di sumber Mata Air Belo dan pembangunan sumur bor, pada kegiatan reses ini, warga Kelurahan Belo juga meminta Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin juga memperjuangkan bantuan bibit padi dan jagung, bantuan pupuk bersubsidi, bibit ternak dan pakan ternak, serta menyoroti soal birokrasi penyaluran pupuk bersubsidi dan lainnya.
Dua Anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga ikut bergabung dalam kegiatan reses Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin ini. Salah satu Anggota DPRD NTT dari Fraksi PKB yakni An Kolin. Meski kedua anggota dewan Provvinsi NTT baru bergabung Ketika kegiatan reses hamper selesai, namun kedua Anggota DPRD NTT tersebut berjanji untuk turut memperjuangkan kepentingan petani di Kelurahan Belo dan Kota Kupang pada umumnya.
Sementara Lurah Belo, Robinson Lona, mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI Usman Husin yang dalam kegiatan resesnya di Kota Kupang memilih bertemu warga Kelurahan Belo. Karena itu, ia berharap warga petani di Kelurahan Belo benar-benar memanfaatkan kesempatan masa reses Anggota Komisi IV DPR RI tersebut dengan menyampaikan aspirasi untuk diperjuangkan.
(max)
Comment