TEROPONGNTT, KUPANG – Hampir sebulan terakhir, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) diterpa angin kencang terutama ada siang hari. Kondisi ini tentu mengakibatkan terjadi gelombang laut yang tinggi dan mengganggu aktifitas pelayaran kapal.
Informasi yang dihimpun wartawan TeropongNTT.Com di Kupang, Senin (21/5/2018) menyebutkan, pelayaran kapal feri milik PT ASDP Kupang ke sejumlah wilayah kabupaten seperti Rote Ndao, Sabu dan Sumba Timur sempat terhenti karena gelombang laut. Para nelayan pun diharuskan waspada dan dianjurkan menunda kegiatan melaut.
Sementara itu, Bisnis.com memberitakan, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, Senin (21/5/2018), mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap hujan lebat dan angin kencang di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut Mulyono R Prabowo, kejadian cuaca ekstrem akhir-akhir ini di beberapa daerah seperti hujan lebat disertai angin kencang di Tuban, Bogor dan Sukabumi serta banjir di Aceh Utara pada awal musim kemarau.
Kondisi itu dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia perairan barat Sumatera dan sirkulasi siklonik di Selat Karimata, serta indikasi aktifnya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatera yang masuk ke wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
Sementara untuk sejumlah wilayah daerah termasuk wilayah NTT, Mulyono R Prabowo mengatakan, juga berpotensi terjadinya gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter di perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Lombok, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Perairan selatan Pulau Sumba-Pulau Sawu-Pulau Rote, Laut Timor, Laut Banda timur Sulawei Tenggara, Perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan NTT.
“Oleh karenanya, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” ucap Prabowo. (*)
Comment