TEROPONGNTT, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT menggelar kegiatan Media Gathering bersama Perwakilan Media NTT selama empat hari di Jakarta, Senin-Kamis (15-18/7/2024). Kegiatan hari pertama diisi dengan Sharing Session Bersama Sarinah.
Untuk diketahui, Sarinah adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel dan merupakan pelopor bisnis ritel modern di Indonesia. Sarinah merupakan Departement Store Modern pertama di Indonesia.
Sharing Session Bersama Sarinah dihadiri langsung Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Japarmen Manalu. Sementara dari PT. Sarinah dihadiri M. Yaser Khalex selaku Corporate Secretary Group Head Sarinah, Prisiella Yessy selaku Marketing Group Head Sarinah, dan Janevan Santino Wijaya selaku Pjs Retail Management for Own Asset Division Head Sarinah.
Dalam pemaparannya, M. Yaser Khalex selaku Corporate Secretary Group Head Sarinah, menjelaskan bahwa di antara berbagai bidang usaha yang dirambah Sarinah, usaha ritel dan pusat perbelanjaan merupakan jantung operasi perusahaan.
Sarinah membangun operasinya di atas misi yang dicanangkan saat pendiriannya, yaitu sebagai wadah bagi ahli-ahli pengrajin lokal dan UMKM yang ingin memasarkan hasil karya mereka ke pasar yang lebih luas.
Sarinah merupakan rumah bagi para pegiat UMKM yang menawarkan koleksi terlengkap produk-produk kerajinan tangan, seni lukis, garmen tradisional (batik, tenun, dll), termasuk kayu gaharu & kayu cendana, yang mewakili kekayaan budaya asli Indonesia yang sangat kaya.
Melalui upaya berkelanjutan tim pembeli yang menjelajahi seluruh pelosok nusantara untuk mencari produk-produk cinderamata dan aksesoris terbaik, department store Sarinah berdiri sebagai toko serba ada untuk mencari barang-barang unik khas Indonesia, mulai dari tenunan apik hingga biji kopi unggul dan lainnya.
Produk hasil kerajinan UMKM asal Provinsi NTT juga ada di ritel dan pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta seperti di Sarinah Thamrin Departemen Store Jakarta Pusat.
Sarinah membuka peluang bagi UMKM di daerah termasuk UMKM dari Provinsi NTT untuk untuk bisa berperan mempromosikan potensi wisata dan budaya serta hasil kerajinannya. Termasuk membuka tenan di Plaza Sarinah.
Menurut Khalex, hasil karya UMKM Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki keunggulan dan nilai ekonomis yang luar biasa. Sebagai contoh, kain tenun Sumba dan kopi Flores serta yang lainnyq. Sarinah siap untuk terus mempromosikan dan memasarkannya.
Hal ini dibenarkan Prisiella Yessy selaku Marketing Group Head Sarinah, dan Janevan Santino Wijaya selaku Pjs Retail Management for Own Asset Division Head Sarinah. Menurut Prisiella Yessy, Sarinah ingin UMKM serius dan fokus dalam pengembangan usahanya. Rutin dalam memproduksi hasil kerajinanya sehingga selalu ready ketika dibutuhkan pasar.
Sejauh ini, kata Prisiella Yessy, peran BI dan OJK serta lembaga perbankan cukup bagus dalam mendukung UMKM dan kerjasamanya dengan Sarinah. Sehingga kedepannya, UMKM NTT diharapkan dapat terus berkembang.
Sementara Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu mengatakan, BI dan OJK memiliki komitmen untuk memberi perhatian pada pemberdayaan UMKM. Karena UMKM adalah salah satu tulang punggung perekonomian bangsa. Jika UMKM maju tentu pertumbuhan ekonomi bangsa makin bagus.
Kegiatan media gathering BI dan OJK yang mempertemukan awak media dengan Sharinah merupakan bagian dari upaya mendukung tumbuhnya UMKM. Dimana dengan pemberitaan media, memberi pengetahuan dan informasi kepada UMKM dan masyarakat NTT umumnya, bahwa ada Sharinah yang siap membantu UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan produk UMKM.
Kegiatan Media Gathering BI dan OJK NTT di Jakarta ini diikuti 15 peserta dari berbagai media. Banyak pertanyaan pun diajukan kepada Sharinah terkait bagaimana UMKM NTT bisa diterima dan bekerjasama dengan Sharinah dalam memasarkan produk UMKM.
(max)
Comment