DaerahHukrimNasional

Hmmm…Kenapa Orang Nekat Bunuh Diri yaa….?

107
×

Hmmm…Kenapa Orang Nekat Bunuh Diri yaa….?

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNTT, KUPANG – Seorang perempuan bernama Teresia Osiana Ndun (57), warga RT 11/RW 05 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, tewas gantung diri, Senin (11/9/2017) pagi. Sebulan yang lalu, tepatnya Sabtu (5/8/2017), seorang ibu bernama, Tabita Gah (32), warga Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja, juga tewas gantung diri.

Bahkan, hampir setiap bulan ada kasus manusia tewas karena gantung diri di Kota Kupang. Belum lagi kasus bunuh diri dalam bentuk lainnya, seperti menembak kepala sendiri dengan senjata api, terjun bebas di jembatan Liliba, minum racun dan lainnya.

Selain di Kota Kupang, berbagai daerah di NTT dan di Indonesia pada umumnya, juga kadang terjadi kasus gantung diri dan kasus bunuh diri dalam bentuk lainnya. Sebagai contoh di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Bripda Saka Risman Putra (22), anggota Sabhara Polda Sumatera Selatan, ditemukan tewas gantung diri oleh rekannya di Jalan Kelapa Gading RT 80 Blok R95 Kelurahan/Kecamatan Alang-Alang Lebar.

Ketika mendengar kabar duka tentang seseorang yang tewas karena bunuh diri, termasuk karena gantung diri, biasanya orang langsung bertanya-tanya. Kenapa dia nekat bunuh diri? Apa alasannya sehingga orang itu mengakhiri hidupnya dengan cara demikian? Bukankah hidupnya baik-baik saja dan serba sempurna, lalu kenapa dia gantung diri.?

Kita memang tak pernah bisa menebak isi hati dan perasaan seseorang dengan sempurna. Bahkan orang terdekat kita pun, bisa menyembunyikan sesuatu yang tak pernah kita ketahui sebelumnya. Bagaimana pergulatan batin dan hal-hal yang berkecamuk di pikiran seseorang sampai akhirnya memutuskan untuk bunuh diri, kita tentu tidak bisa menebaknya.

Seperti dikutip dari psychologytoday.com, Alex Lickerman, M.D. penulis buku The Undefeated Mind: On the Science of Constructing an Indestructible Self memaparkan enam (6) alasan umum dan paling sering ditemukan di balik alasan seseorang bisa nekat bunuh diri.

  1. Mengalami Depresi
    Ini alasan yang paling umum soal kenapa seseorang bisa nekat bunuh diri. Seseorang yang mengidap depresi cenderung menyembunyikan kegelisahannya sendiri. Semua kesedihan dan kekalutan dipendam sendiri. Bahkan dia sering berpikir, “Orang-orang di sekitarku akan hidup lebih baik tanpa diriku.” Saat depresi, seseorang akan ketakutan dengan pikirannya sendiri dan sering merasa hidupnya tak berguna.
  2. Masalah Psikotik
    Psikotik merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi atau memiliki perilaku yang kacau atau aneh. Biasanya akan merasakan “bisikan-bisikan” yang mengarah pada menyakiti diri sendiri. Seperti seorang penderita skizofrenia yang mengalami delusi atau halusinasi yang membuat pikirannya kacau sampai ada tendensi untuk nekat bunuh diri.
  3. Memiliki Kepribadian Impulsif
    Perilaku impulsif ini biasanya ditandai dengan perilaku yang tiba-tiba berubah dan sering melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Biasanya memiliki kaitan erat dengan konsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang. Ketika sudah kecanduan alkohol dan narkoba, seseorang bisa memiliki keinginan impulsif untuk bunuh diri. Hal ini karena emosi dan kesehatan mentalnya yang terganggu.
  4. Merasa Sendirian Tanpa Ada Orang yang Bisa Dimintai Bantuan
    Orang yang seperti ini biasanya awalnya tak ada niatan untuk bunuh diri. Tapi kemudian terbesit keinginan untuk bunuh diri untuk menyadarkan seseorang yang telah melukainya. Atau karena ia merasa sendirian dan tak tahu harus meminta bantuan kepada siapa. Sehingga bunuh diri jadi caranya untuk memberitahukan orang-orang di sekitarnya kalau ia sebenarnya butuh bantuan.
  5. Memiliki Alasan yang Menurutnya Masuk Akal untuk Bunuh Diri
    Tidak depresi, tidak psikotik, juga tidak impulsif, tapi kenapa bisa nekat bunuh diri? Hal ini bisa terjadi saat seseorang merasa punya alasan yang menurutnya masuk akal untuh bunuh diri. Seperti karena sudah merasa sakit cukup lama dan telah merepotkan banyak orang, akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri agar tak lagi merepotkan orang-orang di sekitarnya. Atau merasa punya kendali penuh atas takdir hidupnya dan merasa punya hak untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
  6. Pernah Melakukan Kesalahan
    Sebuah kesalahan bisa menyisakan penyesalan yang begitu dalam. Penyesalan ini bisa terus ada hingga bertahun-tahun lamanya. Dan ketika sudah tak sanggup lagi menanggung rasa menyesal tersebut, bunuh diri jadi alasan untuk mengakhiri deritanya.

Yang terpenting dari semua ini, apapun masalah yang kita hadapi saat ini, tetaplah berjuang untuk menyelesaikannya dengan baik. Kalau pun butuh bantuan, jangan ragu untuk meminta uluran tangan dari orang-orang terdekat kita. (Vemale.com/berbagai sumber)

Comment

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/