TEROPONGNTT, KUPANG — Program Study S1 Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Citra Bangsa (UCB) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Daerah Provinsi NTT, Senin (12/04/2021). Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman SE.,M.Kes dalam sambutannya mengatakan, kerjasama ini sangat penting mengingat Farmasi UCB adalah satu-satunya Prodi S1 Farmasi yang ada di NTT dan dalam waktu dekat akan dibuka profesi apoteker.
“Kerja sama ini sangat penting dan wajib dilakukan mengingat Farmasi UCB merupakan penghasil lulusan sarjana satu-satunya di NTT. Juga dalam waktu dekat apabila telah dilakukan re akreditasi dan berhasil maka kita akan buka jenjang profesi tahun ini. Oleh sebab itu organisasi profesi yang menjadi induk dari para apoteker ini wajib kita datangi untuk kita dapat bekerja secara bersama-sama,” jelas Selesman.
Ia juga menjelaskan bahwa UCB sedang dalam riset industry untuk kelor dan sorgum. “Saat ini kita sedang dalam riset untuk industry kelor dan sorgum sebagai bahan dasar berbagai varian product baru dalam rangka menekan angka stunting di NTT. Oleh sebab itu dukungan IAI sangat kita butuhkan dalam riset laboratorium,” lanjut Salesman.
Ketua IAI Daerah Provinsi NTT, Frama El Lefiyana Pollo, S.Si.,M.Sc.,Apt. mengaku senang dengan hal ini. “Suatu kebanggaan kami berada disini untuk melakukan kerja sama ini. Memang selama ini secara informal kita selalu hadir untuk mendukung Farmasi UCB dalam beberapa program kegiatannya namun baru kali ini kita melakukannya secara formal dan semoga kedepan Kerjasama yang baik ini terus kita galakan. Kebetulan kami juga ada dalam organ BPOM jadi untuk riset laboratorium dan lainnya dapat kita kerjakan secara bersama-sama,” jelas Frama.
“Sebagai bagian dari profesi, kita mendukung penuh pengembangan apoteker ke depan,” lanjut Frama.
Wakil Ketua Yayasan Citra Bina Insan Mandiri Kupang Drs. Jack Johanes M.Si dalam sambutannya juga mendukung langkah yang diambil oleh kedua institusi ini. “Sebagai Yayasan yang menaungi UCB kita memberikan dukungan secara penuh. Memang sangat diperlukan kolaborasi antara dunia Pendidikan dan dunia kerja agar dapat tercipta loncatan pembangunan sesuai tuntutan zaman. Sekali lagi kita siap membekup dengan berbagai kebijakan atau regulasi,” jelas Johanes.
Hadir dalam kegiatan ini Mantan, Ketua Balai POM NTT, Drs Sali Markus Apt. Perwakilan Pengurus IAI, Para wakil rektor, dekan FK UCB dan ketua program study Farmasi serta para dosen.
(vm)
Comment