TEROPONGNTT, KUPANG — Terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur akibat adanya Siklon Tropis Seroja yang terbentuk di Laut Sawu Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 4-6 April 2021 berdampak pada terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di 11 (sebelas) Kabupaten/Kota di NTT. Tecatat 163 orang meninggal dunia dan 45 orang hilang sesuai data BNPB per Kamis 8 April 2021.
Ikatan Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (IPOJK) Pusat bersama Departemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia (DOSM) OJK turut menyampaikan kepeduliannya khususnya kepada Pegawai OJK Provinsi NTT yang terdampak langsung dengan bencana badai siklon tropis tersebut dengan memberikan bantuan uang tunai untuk perbaikan rumah dan barang-barang kebutuhan darurat bencana. Kondisi kesehatan Pegawai OJK Provinsi NTT pasca bencana seluruhnya masih baik dan tetap beraktivitas walaupun terkendala akses jalan dan ketersediaan listrik.
IPOJK Komisariat Provinsi NTT menyerahkan secara simbolis bantuan kepada pegawai yang terdampak, dengan diserahkan langsung oleh Kepala OJK Provinsi NTT, Robert HP. Sianipar di dampingi oleh Ketua IPOJK Komisariat NTT, Dony Prasetyo serta pejabat di OJK Provinsi NTT.
Dalam sambutannya, Robert menyampaikan bahwa, semua masyarakat NTT merasakan dampak dari bencana ini, termasuk Pegawai OJK NTT, diharapkan bantuan ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi seluruh pegawai dan keluarga OJK NTT, selain itu agar bencana yang telah terjadi dapat dijadikan pengalaman hidup yang berharga untuk selanjutnya kembali bangkit dan semangat.
Bantuan yang diterima oleh pegawai diantaranya uang tunai total senilai Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah), barang-barag keperluan darurat berupa mantel Raincoat 100pcs, Selimut 50pcs, Drybag 50pcs dan Goodiebag 50pcs. Dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban Pegawai OJK yang terkena dampak bencana badai siklon tropis seroja.
(*)
Comment