TEROPONGNTT, ENDE — Sebuah plang hak milik tanah ahli waris tampak terpasang di area parkir depan Pasar Harian Mbongawani di Kelurahan Mbongawani, Kecamatan Ende Selatan, Kota Ende. Plang tersebut bertuliskan “Tanah Pasar Ini Milik Haji Muh. Djaenudin Sakundah.”
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Ende, Sebastianus Mbele yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu, tidak banyak berkomentar terkait keberadaan plang hak milik tanah ahli waris Pasar Mbongawani. Menurut Sebastianus Mbele, tahun 2019 ini akan ada pembangunan Pasar Mbongawani Ende dengan pagu anggaran sebesar Rp 15 miliar dan saat ini sudah ada pemenang tendernya.
Mengenai keberadaan Plang, Sebastianus Mbele menjelaskan, dirinya tidak komentar banyak dan akan kordinasikan dengan pimpinan yang lebih tinggi. “Saya tidak komentar banyak, nanti saya akan sampaikan ke asisten dua untuk dikordinasikan,” kata Sebastianus Mbele.
Secara terpisah Plt. Bupati Ende, Djafar Achmad kepada awak media di gedung DPRD Ende seusai sidang paripurna, Selasa (25/6/2019), mengatakan bahwa untuk pembangunan Pasar Mbongawani tidak ada masalah dan tetap dikerjakan karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak
Terkait dengan polimik tanah yang di klaim oleh ahli waris, dirinya menegaskan, sudah ada utusan dari pemerintah yaitu Asisten 2 Setda Ende untuk menyelesaikan masalahnya.”Untuk pasar sudah dan asisten dua sudah lapor ke saya setelah kita keluarkan surat somasi yang intinya kita perhatikan mereka.
“Dan untuk pemberdayaan, kita bangun pasar untuk rakyat. Ada yang mau kerja di situ silakan, mudah-mudahan tidak ada masalah lagi,” kata Djafar Achmad
Sementara salah seorang pedagang bernama Husmawati mengatakan, dirinya saat ini berjualan di lokasi sementara sambil menunggu pembangunan pasar selesai dikerjakan oleh pemerintah. Husmawati mengaku senang karena los pasar yang mereka pakai selama ini sudah tidak layak lagi dan tahun ini dibangun oleh pemerintah Kabupaten Ende
Pihaknya sangat mengharapkan, agar pembangunan segera diselesaikan, agar mereka bisa berjualan normal seperti biasanya
(Djolan Rinda)
Comment