TEROPONGNTT, MAUMERE — Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai keadaan iklim yang tergolong daerah tropis kering (semi arid), dengan curah hujan rata-rata 1,200 mm/tahun. Musim hujan biasanya terjadi pada pertengahan bulan Desember hingga Maret dengan intensitas curah hujan yang tinggi dalam durasi waktu yang pendek, sehingga sering menimbulkan banjir.
Sedangkan 8 bulan lainnya berlangsung musim kemarau, debit sumber air menurun drastis, daerah pertanian mengalami kekeringan, pasokan air baku tidak memenuhi kebutuhan penduduk perkotaan maupun pedesaan.
Kabupaten Sikka memiliki 147 desa dan 13 kelurahan dengan topografi yang berbukit serta merupakan kabupaten kepulauan, menyebabkan upaya penyediaan infrastruktur menjadi sangat besar biayanya. Sehingga, pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan menjadi lambat.
Kebutuhan air baku di Kota Maumere sebagian besar didapatkan dari sumur bor. Namun demikian ketersediaan sumber air yang ada tidak mencukupi untuk melayani masyarakat Maumere.
Bendungan Napun Gete direncanakan mempunyai kapasitas tampung 3, brutto sebanyak 14,34 juta m diperhitungkan dapat melayani kebutuhan air baku seluruh penduduk Kota Maumere dan daerah sepanjang jalur distribusi selama 50 tahun (s/d. Th. 2070) dan intensifikasi Daerah Irigasi Nebe (dari 170% menjadi 300%)
Bendungan Napun Gete terletak di Sungai Napun Gete, geografis 122° 35′ 38” BT dan 08° 33′ 129” LS. Untuk menuju lokasi Bendungan Napun Gete dapat ditempuh dengan jalan darat dari Kota Maumere melalui jalan nasional menuju arah Kota Larantuka (Kabupaten Flores Timur).
Setelah mencapai 38 km dari Kota Maumere sampai di Desa Nangahale (pertigaan Nangahale), dari pertigaan Nangahale menuju Pruda (desa yang dilalui : Desa Nangahale-Desa Tua Bao-Desa Ilin Medo). Jarak antara Pertigaan Nangahale ke Desa Ilin Medo 11,3 km. Lokasi Bendungan Napun Gete masuk dalam wilayah Desa Ilin Medo dan Desa Werang Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka
Maksud dibangunnya Bendungan Napun Gete adalah menyediakan bangunan penampungan air untuk penyediaan air baku dan pengembangan irigasi. Tujuannya adalah : A. Penyediaan air baku untuk seluruh penduduk Kota Maumere dan daerah di sepanjang jalur distribusi dengan debit 214 ltr/dtk; B. Penyediaan air irigasi bagi lahan pertanian seluas 300 Ha (intensifikasi) di Nebe; C. Pengembangan sektor pariwisata; serta D. Pengendalian banjir bagi daerah hilir bendungan.
Sesuai data teknis pembangunan Bendungan Napun Gete adalah Nama Sungai : Napun Gete, Panjang Sungai : 9,37 km, Daerah Pengaliran Sungai : 45,45 km2, Luas Daerah Genangan (NWL) : 50,35 Ha, El. M.A. Banjir (Q0,5PMF) : El. + 221,36, El. M.A. Normal (NWL) : El. + 218,00, El. M.A. Rendah (LWL) : El. + 209,00, Tampungan Maksimal : 14,34 x 106 m3, Tampungan Normal : 11,22 x 106m3, Tampungan Efektif : 6,10 x 106m3, Tampungan Mati : 5,12 x 106m3, Luas Genangan (HWL) : 99,78 Ha, dan Luas Genangan (Q0,5PMF) : 85,96 Ha
Sesuai status lahan Bendungan Napun Gete, total kebutuhan lahan Bendungan Napun Gete adalah 184,47 Ha. Pemda Kabupaten Sikka telah melakukan pembebasan lahan seluas 53,53 Ha (29,02 %) menggunakan dana APBD senilai Rp 16,78 M. Sisa pembebasan lahan seluas 130,94 Ha (70,98 %), akan dilakukan pembayaran melalui LMAN senilai Rp. 57 M. Penyelesaian pembayaran untuk pembebasan lahan ditargetkan tuntas hingga akhir tahun 2019.
Progres Konstruksi Uraian Fisik dan Keuangan pertanggal 17 Juni 2019 terhadap total kontrak adalah sebesar Rp. 849.939.499.000,- Terhadap Pagu Anggaran 201 9 senilai Rp. 320.785.000.000, Rencana : 66.250 563.084.918.087 30.458 112.276.755.381, Realisasi: 64.400 529.952.086.804 (62,352%) 25.557 61.344.532.465 (19,123 %), Deviasi -1.850 (33.132.831.283) -4.901 (50.932.222.916)
Sementara Progres Supervisi Uraian status fisik dan keuangan pertanggal 17 Juni 2019 terhadap nilai kontrak adalah Rp. 34.725.405.000,- Terhadap Pagu Anggaran 201 9 sebesar Rp. 12.465.635.000,- Rencana 58.880 20.446.411.576 47.059 5.866.197.523, Realisasi 58.786 18.920.136.915 (54.485%) 46.768 4.346.504.550 (34.868%) dan Devisi -0.094 (2.628.291.867) -0.291 (1.519.692.973).
Site Engineer Manager Proyek Napun Gete PT Nindya Kaya, Ardi Bagyio dalam rilisnya yang diterima Teropongntt.Com, Rabu (2/7/2019), mengatakan progres pengembangan pekerjaan Bendungan Napun Gete harus disampaikan ke publik agar tidak menimbulkan persepsi yang tidak diinginkan.
Lanjut Ardy Bagyio, dirinya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sikka untuk tetap mengatrol proyek tersebut sehingga tidak menimbulkan persoalan yang kita tidak inginkan
(Djolan Rinda)
Comment