TEROPONGNTT, KALABAHI – Kegiatan Expo Alor XII digelar selama tanggal 14-20 September 2018 di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor. Kegiatan promosi pariwisata ini dibuka Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi dan dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat.
Kegiatan Expo Alor XII juga dipadukan dengan kegiatan ENTEX (East Nusa Tenggara Expo) XI dan Jambore Pariwisata Tingkat Provinsi NTT serta Alor Karnaval V. Kegiatan ini diikuti 17 kecamatan se-Kabupaten Alor dan 14 kabupaten/kota se-Provinsi NTT.
Bupati Alor, Amon Djobo mengatakan, masyarakat Alor sangat mendukung kegiatan ini. Kegiatan Expo Alor pertama digagas oleh Ir. Ans Takalapeta pada 20 tahun yang lalu. Saat itu Ir. Ans Takalapeta menjabat sebagai Bupati Alor.
“Warisan-warisan budaya ini dititipkan pada kami sekaligus juga leluhur mengingatkan kepada kami bahwa kekayaan-kekayaan budaya harus terus dipelihara, dijaga dan dirawat, sehingga punya nilai ekonomis yang luar biasa untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” kata Amon Djobo.
Dikatakan Amon Djobo, dari nilai-nilai budaya dan adat-istiadat yang leluhur tuturkan, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor harus lanjutkan kepada generasi berikutnya. Sehingga budaya dan adat istiadat terus terpelihara.
“Sehingga Alor memiliki harga dan nilai seperti daerah-daerah lain di Nusa Tenggara Timur,” kata Amon Djobo.
Turut hadir pada acara pembukaan Expo Alor XII ini antara lain, Wakil Ketua TP PKK Provinsi NTT, Maria Fransiska Soi Djogo, Asisten Perekonomian dan Pembagunan Sekda Provinsi NTT, Alexander Sena, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Jelamu A. Marius, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi NTT, Abraham Maulaka, Anggita DPRD Provinsi NTT, Aleksander Ena, Tokoh Masyarakat, Kristo Blasin, unsur Forkompinda Kabupaten Alor serta masyarakat 17 kecamatan di Kabupaten Alor. (*/siaran pers biro humas NTT)
Comment