TEROPONGNTT, BAA — Banjir yang merendam ratusan hektar lahan sawah di Kabupaten Rote Ndao mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya akibat banjir tersebut, tanaman padi milik petani menjadi terancam gagal panen.
Sebagai buktinya, pada Rabu 16 April 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dirjen Perlindungan Tanaman, menurunkan tim ke Kabupaten Rote Ndao. Kehadiran tim dari Kementan di Rote Ndao ini juga tidak terlepas dari desakan Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, agar Kementan segera merespons kejadian yang menimpa petani di Kabupaten Rote Ndao.
Tim yang diturunkan Kementan ini kemudian melakukan mendataan serta melakukan wawancara dengan para petani yang menjadi korban. Pendataan dan wawancara dilakukan guna memastikan berapa luas sebenarnya dari lahan sawah yang terendam banjir.
Selain itu, pendataan dan wawancara yang dilakukan Tim Kementan, juga untuk menggali informasi dari petani tentang peristiwa yang terjadi, penyebab dan apa solusi yang diinginkan agar peristiwa serupa tidak terulang di tahun-tahun berikutnya.
Saat menjalankan tugas di wilayah Kabupaten Rote Ndao, tim dari Kementan ini didampingi Sekretaris Komisi II DPRD Rote Ndao, Melkianus Frans Haning, S. Pd, M. M, yang juga Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Rote Ndao.
Sekretaris Komisi II DPRD Rote Ndao, Melkianus Frans Haning, S. Pd, M. M, yang dihubungi melalui pesan whatsapp (WA), pada Rabu 16 April 2025, mengakui dirinya ikut mendampingi Tim dari Kementan saat melakukan pendataan dan wawancara dengan para petani di Kabupaten Rote Ndao.
“Utusan dari Kementrian Pertanian tersebut diwakili oleh ibu Erna Riyanti Wardani, S. Pt, Asis Boruwoko,, Biyar Watuwayang dan Ridfel Sembong,” kata Melkianus Frans Haning.
Menurut Melkianus Frans Haning, lokasi banjir yang dikunjungi Tim Kementan antara lain, di wilayah Desa Oetutulu, Desa Lalukoen, Desa Oeseli, Desa Oebou, Desa Oenitas, Desa Kuli, Desa Kuli Aisele, Desa Fuafuni, Desa Oelasin dan Desa Suelain.
Sementara itu, saat Tim Kementan berada di Desa Oetutulu, Ketua Kelompok Harapan Makmur, Nikson Ndun menyampaikan, bahwa Desa Oetutulu memiliki lahan sawah seluas 43 hektar.
Agar peritiwa sawah terendam banjir tidak terulang, petani berharap, pemerintah dapat membantu melakukan normalisasi kali atau sungai, melalui pengerukan, serta membangun bronjong di kedua sisi kali atau sungai.
Begitu pula untuk kawasan persawahan yang meliputi empat wilayah desa di Kecanatan Rote Barat Daya (RBD) yakni wilayah Desa Lalukoen, Desa Oeseli, Desa Oebou dan Desa Oenitas. Ketua Kelompok Tani Dalek Esa, Petson Amalo, sebagai perwakilan petani mengatakan, di kawasan persawahan yang meliputi empat wilayah desa tersebut, luas lahan persawahannya mencapai 102 hektar,
Selain membutuhkan bantuan agar dilakukan penataan ulang saluran air ke arah persawahan, menurut Petson Amalo, para petani juga berharap mendapat bantuan bibit padi unggul, alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta embung kecil. Sehingga dapat menampung air yang berlebihan saat musim hujan tiba.
Sementara untuk kawasan persawahan di wilayah Kecamatan Lobalain, mencakup lima wilayah desa yakni wilayah Desa Kuli, Desa Kuli Aisele, Desa Fuafuni, Desa Oelasin dan Dasa Suelain, dengan luas lahan persawahannya mencapai 190 hektar.
Untuk kawasan persawahan di wilayah Kecamatan Lobalain ini, Ketua Kelompok Tani Harapan Baru, Daniel Ndun mengatakan, selain membutuhkan bantuan penataan jalur irigasi agar sawah tidak terendam banjir saat musim hujan tiba, petani juga membutuhkan bantuan bibit padi, Alsintan dan juga normalisasi kali di sekitar kawasan persawahan.
Terkait harapan para petani ini, Sekretaris Komisi II DPRD Rote Ndao, Melkianus Frans Haning, S. Pd, M. M, yang juga Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Rote Ndao, berharap, setelah ada survei dari tim yang diturunkan Kementan, diharapkan ada tindak lanjut sebagai jawaban atas apa yang diinginkan para petani di Kabu[aten Rote Ndao.
“Bantuan yang diinginkan petani adalah Alsintan, normalisasi kali, embung kecil, bronjong dan beni padi/jagung. Semoga apa yang diinginkan petani bisa terjawab nantinya,” kata Melkianus Frans Haning.
Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Rote Ndao ini menambahkan, para petani yang ditemui tim Kemantan, juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, yang tepat memberi perhatian kepada para petani di Kabupaten Rote Ndao yang tertimpa bencana.
Karena atas desakan Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, Kementan RI kemudian menurunkan tim sebagai bentuk respons terhadap musibah yang dialami petani di Pulau Terselatan NKRI. Dengan harapan, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB ini terus mengawal apa yang telah dilakukan tim Kementan, sehingga nantinya bisa lebih cepat terealisasi.
“Kami sebagai petani menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB Usman Husin. Ini baru pertama terjadi di Rote Ndao, saat bencana banjir merusak tanaman padi, tim dari kementerian Pertanian lalu turun melakukan survei, mendata dan mewawancarai petani, sehingga nantinya petani yang menjadi korban bisa mendapatkan bantuan,” kata Ketua Kelompok Harapan Makmur Desa Oetutulu, Nikson Ndun, saat dihubungi secara terpisah pada Rabu 16 April 2025.
(max)
Comment