TEROPONGNTT, KUPANG — Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2024 mencapai Rp137,28 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 78,04 triliun. Ekonomi NTT tahun 2024 tumbuh sebesar 3,73 persen (c-to-c).
Demikian dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Matamira B Kale, dalam Press Release yang digelar di aula BPS NTT, Rabu 5 Februari 2025. Kegiatan Press Release ini juga dihadiri Sekda Provinsi NTT, Kosman D Lana.
Dari sisi lapangan usaha, jelas Matamira, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu sebesar 11,95 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,29 persen.
Ekonomi NTT triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 3,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 (y-on-y). Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu sebesar 13,28 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 6,25 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi NTT pada triwulan IV-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen.
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yaitu sebesar 15,40 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 36,63 persen.
Struktur Ekonomi NTT pada tahun 2024 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi sebesar 28,87 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 66,70 persen.
(*)
Comment