TEROPONGNTT, KUPANG – Kerukunan Arisan OELNETIS Kabupaten Kupang yang ada di wilayah Kota Kupang, menggelar acara Natal dan Tahun Baru Bersama di Belo, Sabtu (12/1/2019) malam. Acara diawali dengan Misa Natal dan Tahun Baru Bersama yang dipimpin Pastor Paroki St Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Romo Simon Tamelab.
Dalam kotbahnya, Romo Simon Tamelab berharap, tema Natal dan Tahun Baru Bersama yakni “Damai Natal Mempersatukan Kita”, hendaknya dimaknai oleh seriap anggota dalam Kelompok Arisan Oelnetis untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan sesama anggota.
Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama ini selain dihadiri Romo Sintus Efi selaku Ketua Kerukunan Arisan OELNETIS Kabupaten Kupang yang ada di Kota Kupang, dan Pastor Paroki St Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Romo Simon Tamelab, juga dihadiri Romo Dus Bone. Acara juga diwarnai tiup lilin HUT ke-2 Kelompok Arisan Oelnetis dan tarian tebe bersama.
Ketua Kerukunan Arisan OELNETIS arisan OELNETIS Kabupaten Kupang yang ada di Kota Kupang Romo Sintus Efi, dalam sambutan mengatakan, dalam perkembangan dunia sekarang ini, tidak saja di kota-kota besar tetapi juga di Kota Kupang, banyak diantara keluarga-keluarga yang sibuk dengan pekerjaanya sehingga terkadang sulit bersua meskipun sekedar sapa dan salam.
Karena itu, menurut Romo Sintus yang juga Kepala Sekolah SMA Katolik Geovani Kupang itu, wadah arisan merupakan salah satu kesempatan baik untuk kelurga dapat berkumpul. Dengan wadah arisan, anggota yang tergabung di dalamnya dapat mendiskusikan berbagai hal begitupun persoalan-persoalan di dalan anggota maupun di lingkungan masyarakat luas untuk dicarikan solusi.
Romo Sintus mengatakan, kelompok Arisan Oelnetis genap berusia 2 tahun pada tanggal 12 Januari 2019. Dengan jumlah anggota 30 KK.
OELNETIS, menurut Romo Sintus, adalah gabungan dari OEPOLI, NAEKAKE dan MUTIS, tiga desa di Kabupaten Kupang. Oelnetis bermakna air yang menetes, sehingga diharapkan anggota arisan Oelnetis bisa meneteskan kesejukan berkat kepada setiap orang. OEPOLI berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, di Negara Timor Leste.
Sementara Sesepuh Kelompok Arisan Oelnetis, Frans Parera mengatakan, Oepoli, Naekake dan Mutis merupakan daerah yang sulit dijangkau dari segi jarak. Namun dengan wadah arisan ini dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan sesama anggota
(*)
Comment