# Peringatan HUT Ke-44 KKSS dan HUT Ke-43 IWSS Wilayah NTT Diisi Dengan Berbagai Kegiatan
TEROPONGNTT, KUPANG – Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) adalah kerukunan keluarga yang bersifat mendunia, bukan cuma ada di Indonesia, apalagi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) adalah kerukunan keluarga yang berpusat di Jakarta dan anggotanya tersebar di seluruh dunia.
Selain itu, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) merupakan organisasi sosial kemasyaraatan yang menjadi wadah pemersatu seluruh keluarga asal Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ada di perantauan. Apapun suku, ras dan agamanya, jika ia adalah keluarga perantauan asal Provinsi Sulawesi Selatan, maka ia berhak menjadi anggota KKSS.
Hal ini dikatakan Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Nusa Tenggara Timur (NTT), Haji Muhammad Darwis saat ditemui wartawan di kediamannya, Senin (16/11/2020). Selain KKSS, kata Haji Muhammad Darwis, juga ada Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang khusus menjadi wadah pemersatu para istri asal Provinsi Sulawesi Selatan yang ada di perantauan.
Dijelaskan Haji Muhammad Darwis, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) resmi berdiri tanggal 12 November 1976 di Jakarta, dan tanggal 12 November 2020 merupakan hari ulang tahun (HUT) KKSS ke-44. Sementara BPW KKSS Nusa Tenggara Timur (NTT) ada sejak 30 tahun yang lalu. Setahun setelah KKSS berdiri, lahir pula Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) yang pada tahun 2020 merayakan HUT-nya yang ke-43.
“Peringatan HUT KKSS ke-44 dan HUT IWSS ke-43 tahun 2020 ini diisi dengan sejumlah kegiatan lomba dan kegiatan sosial lainnya. Sementara acara puncak peringatan HUT KKSS ke-44 dan HUT IWSS ke-43 dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 15 November 2020,” jelas Haji Darwis, begitu Haji Muhammad Darwis biasa disapa.
Menurut Haji Darwis, sejumlah kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan HUT KKSS ke-44 dan HUT IWSS ke-43 meliputi pertandingan bulu tangkis, pertandingan domino, anjangsana ke panti asuhan, lomba adzan, ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharmaloka Kupang, pembersihan lingkungan Masjid dn Gereja yakni Masjid Raya Nurussaadah Kupang, Gereja GMIT Kota Kupang dan Gereja Katerdal Kristus Raja Kupang, serta lomba lari sarung, lomba lari estafet, dan lomba masak pria.
Sementara penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba peringatan HUT KKSS ke-44 dan HUT IWSS ke-43, jelas Haji Darwis, dilaksaakan pada Hari Raya Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Minggu (15/11/2020) malam, di kediamannya sebagai Ketua BPW KKSS NTT.
“Peringatan HUT KKSS ke-44 dan HUT IWSS ke-43 yang acara puncaknya bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad, SAW, merupakan wujud rasa syukur kepada Allah, SWT sekaligus sebagai bentuk silahturahmi antar keluarga asal Provinsi Sulawesi Selatan di perantauan, khususnya yang ada di wilayah NTT,” kata Hajo Darwis.
Melalui kegiatan ini, tambah Haji Darwis, diharapkan tolerasi dan kerukunan hidup anatar etnis dan antar umat beragama di wilayah Provinsi NTT pun terus terjaga dan terpelihara. Apalagi, warga perantau asal Sulawesi Selatan bukan cuma dari suku Makasar dan Bugis saja, tetapi juga Suku Toraja dan Maros.
“Anggota KKSS itu bukan Cuma orang Makasar dan Bugis, tetapi ada empat etnis yakni Makasar, Bugis, Toraja dan Maros. Jadi anggota KKSS bukan cuma beragama Islam, tetapi juga beragama Kristen, Hindu dan Budha,” kata Hadi Darwis.
Sementara Ketua Panitia Peringatan HUT KKSS ke-44 dan HUT IWSS ke-43 Wilayah NTT adalah Dr. Ir. H. Hidayat Rizal, MT pada laporannya pada acara puncak peringatan HUT tersebut, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 6 November 2020.
(max/as)
Comment