TEROPONGNTT, KEFAMENANU — Klub CB Mutis Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) melakukan kegiatan touring literasi dengan menyambangi Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Minggu 7 Oktober 2018. Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan bantuan buku-buku bagi warga desa setempat.
Kegiatan tersebut sukses terlaksana berkat kerjasama Klub CB Mutis Kefamenanu, Komunitas Buku bagi NTT dan Ikatan Keluarga NTT di Bandung serta Pemerintah Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara.
Kegiatan touring literasi menggunakan 13 sepeda motor Honda CB yang dikendarai oleh para anggota Klub CB Mutis Kefamenanu. Buku-buku yang sudah dipak dalam 15 kardus tersebut dibawah oleh masing-masing anggota Klub CB Mutis. Bantuan buku diterima Kepala Desa Humusu Wini, Fridus Bana, S.Pd.
Setelah memberikan bantuan buku, para anggota motor antik Honda CB melanjutkan touring melewati Kota Atambua, kemudian kembali ke Kota Kefamenanu.
Koordintor Buku bagi NTT Regio TTU, Randy Valentino Neonbeni, menjelaskan, jenis buku-buku yang dibawa berupa buku mata pelajaran, buku bacaan dan buku-buku referensi lainya. Sasaran bantuan buku-buku adalah anak-anak sekolah mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa hingga masyarakat umum.
Randi Neonbeni menjelaskan, Buku Bagi NTT mempunyai tujuan agar satu kampung mempunyai rumah baca. Selain itu, bisa meningkatkan minat baca bagi warga di setiap desa.
Ketua CB Mutis Kefamenanu, Ampilatus Boling Wenny menambahkan, Klub CB Mutis Kefamenanu tetap bergandeng tangan bersama Komunitas Buku bagi NTT untuk melakukan berbagai aksi sosial.
Ampilatus mengharapkan, selain menyumbangkan buku di setiap desa, bisa juga melakukan aksi yang sama di sekolah-sekolah sasaran lain yang masih membutuhkan buku.
Kepala Desa Humusi Wini, Fridus Bana, mengapresiasi kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Klub CB Mutis, Buku bagi NTT Regio TTU serta Ikatan Keluarga NTT di Bandung.
Buku-buku yang diterima, kata Fridus, akan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah setempat. Fridus mengaku, minat baca di desa setempat masih minim, lantaran masih mengalami banyak kekurang buku-buku.
Untuk itu, dengan bantuan buku-buku tersebut, pihaknya akan menggerakan para guru dan kepala sekolah agar adanya jam khusus gerakan membaca di sekolah-sekolah setempat. (*)
Comment