TEROPONG, ENDE — Marianus Sae berhasil memikat hati para tokoh dan masyarakat NTT sehingga lebih unggul elektabilitasnya (Top of Mind) dari Kristo Blasin & Eston Foenay dalam bursa Calon Gubernur NTT. Hal tersebut sesuai hasil survey openion leader Pilgub NTT 2018 yang lakukan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI).
Hasil tersebut diumumkan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia setelah melakukan Survei Opinion Leader Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2018 dengan tema “Mencari Cagub NTT Terbaik” yang dilaksanakan November 2017. Dari 302 opinion leader responden yang disurvey, Marianus Sae menduduki posisi teratas dengan angka 21,5% diatas Kristo Blasin (16,2%) dan Eston Foenay (14,5%).
Survei ini bertujuan untuk menjaring pendapat narasumber (pakar) yang dinilai lebih memahami masalah NTT, dimana pakar-pakar tersebut memunculkan figur-figur terbaik yang layak memimpin NTT. Figur-figur cagub tersebut dinilai berdasarkan dimensi kapabilitas dan dimensi karakter personal.
“Dari keseluruhan aspek, hasil survei ini menunjukkan bahwa Marianus Sae, secara konsisten memimpin dari semua tokoh yang dinilai,” sebut Kepala Pusat LPP UI, Prof Hamdi Muluk saat dihubungi DetikNTT, Minggu (26/11/2017).
Menurut Prof Hamdi Muluk, survei ini menilai dua dimensi terpenting yang harus dimiliki oleh pemimpin politik, yaitu kapabilitas yang terbagi dalam 6 aspek yaitu: 1. Visioner, 2. Kemampuan memimpin, 3. Gaya kepemimpinan, 4. Kemampuan menyelesaikan persoalan, 5. Kemampuan berpolitik, 6. Kemampuan komunikasi politik; dan karakter personal yang terbagi menjadi integritas moral dan kestabilan emosional.
“Kami ingin publik dan parpol lebih memahami kualitas pemimpin yang akan dipilihnya nanti, supaya tidak seperti beli kucing dalam karung. Jangan sampai hanya terpaku pada popularitas dan elektabilitas,” katanya.
Untuk tokoh yang paling direkomendasikan oleh pakar, pada prioritas pertama Marianus Sae dipilih oleh 22.2% pakar, sisanya adalah nama-nama lain.
Pada prioritas kedua, Esthon Foenay dipilih oleh 16.56% pakar, sisanya adalah nama-nama lain. Sedangkan untuk prioritas ketiga diisi oleh Raymundus Fernandez dengan 12.6% responden, sisanya adalah nama-nama lain.
Lebih lanjut, pada prioritas pertama untuk tokoh yang paling tidak direkomendasikan pakar untuk menjadi Gubernur NTT adalah Lusia Adinda Lebu Raya, dipilih oleh 40% responden, sisanya adalah nama-nama lain. Lalu pada prioritas kedua, Ibrahim Medah, dipilih oleh 14.9% responden.
Nama-nama figur Cagub NTT didapatkan setelah melalui tahapan Focus Group Discussion (FGD) dimana para pakar memunculkan 11 nama figur berdasarkan kriteria rekam jejak dan prestasi, serta beberapa tokoh dipilih karena telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Cagub NTT. Ke-11 nama tersebut adalah: Marianus Sae, Christian Rotok, Ibrahim Medah, Kristo Blasin, Raymundus Fernandez, Benny K Harman, Daniel Tagu Dedo, Jacky Uly, Melki Laka Lena, dan Lusia Adinda Lebu Raya.(Djolan )
Comment