TEROPONGNTT, KUPANG – Peristiwa “Gunung Berpindah” atau longsor yang menutup Jalan Nasional Timor Raya di KM 72, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat sorotan dari Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Usman Husin. Peristiwa longsor di lokasi ini pernah terjadi pada Februari 2023 lalu, dan kini terulang lagi.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Usman Husin, meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI, terutama melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur sebagai bagian dari Kementerian PU, agar bisa berpikir secara teknis dan mencari alternatif yang lebih efektif.
“Perlu dibikin analisa teknis yang lebih efektif sehingga tidak membuat pekerjaan jalan berulang-ulang dilakukan di titik yang sama, sehingga anggaran negara tidak habis untuk pekerjaan di lokasi yang sama,” kata Anggota Fraksi PKB DPR RI, Usman Husin saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Rabu (5/3/2025).
Menurut Usman Husin, Kementerian PU secepatnya mesti membuat susatu kajian teknis, apakah jalan nasional ini tetap diperbaiki di tempat atau lokasi yang sama atau perlu dicari jalan alternatif. Karena kondisi tanah di lokasi longsong yang tidak stabil. Supaya jangan diperbaiki setiap tahun ketika musim hujan tiba.
“Kalau tidak memungkinkan untuk tetap pada lokasi yang sama, bisa dipikirkan jalan alternatif agar jangan setiap tahun terjadi jalan putus akibat longsor di tempat yang sama. Ini harus segera diatasi agar jalur lalu lintas bisa kembali normal,” kata Usman Husin.
Dikatakan Usman Husin, jalan nasional Timor Raya di KM 72 Takari adalah jalur vital atau jalur utama wilayah Pulau Timor. Jika jalur ini terputus maka akan berpengaruh pada aktivitas perekonomian di sejumlah kabupaten di wilayah ini yakni Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka.
Masyarakat di daratan Pulau Timor akan terkena dampaknya, karena hasil pertanian yang hendak didistribusikan ke Kupang juga anak terganggu. Begitu pun sebaliknya dengan bahan kebutuhan pokok lainnya yang harus didistribusikan dari Kupang ke sejumlah kabupaten juga terhambat.
Karena itu, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Usman Husin meminta kepada Kementerian PU RI terutama melalui Balai Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur (NTT) agar bertindak cepat dan dilakukan dengan kajian teknis yang tepat pula. Sehingga tidak terutang di tahun-tahun berikutnya.
(max)
Comment