TEROPONGNTT, KUPANG — Berbicara paliatif tentu banyak orang awam belum mengetahuinya. Namun bagi para tenaga kesehatan, ini merupakan salah satu kompetensi yang harus di kuasai. Para mahasiswa perawat nantinya adalah mereka yang lebih banyak melakukan pelayanan ini. Oleh sebab itu ilmu ini perlu diberikan kepada mereka sejak dini.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Imanuel Eka Tantaputra, pada acara Kuliah Umum tentang Paliatif di kampus Universitas Citra Bangsa (UCB), Kamis (05/12/2019).
“Perawat sangat dekat dengan pasien, ini modal bagus supaya ketika jadi prerawat professional mereka lebih melayani dengan hati”. Jelas Imanuel. “Memang jarang orang membahas hal ini namun permenkes kemaren sudah menekankan agar pelayanan ini dilakukan secara lebih optimal lagi. Oleh sebab itu perlu dilakukan diseminasi ilmu ini kepada para calon perawat,” jelas Dokter dari RS Baptis Kediri ini.
Hal senada diungkapkan Ketua Program Studi Ners Universitas Citra Bangsa (UCB), Balbina Antonelda Marled Wawo, S.Kep, Ns, M.Kep., S.Kep.J.
“Menurut saya hal ini sangat penting, mengingat di NTT SDM dan topic yang membahasa paliatif itu sangat terbatas. Pelayanan yang dilakukan selama ini baru ada di RSUD Johanes. Kedua di institusi pendidikan pokok bahasan atau kurikulum tentang paliatif baru ada di Tahun 2017” kata Nelda.
“Kita berterima kasih kepada dokter Eka yang telah berbagi ilmu dengan kita di UCB. Perawatan paliatif sendiri membutuhkan kolaborasi banyak profesi oleh sebab itu ke depan kita akan terus berkolaborasi dengan pihak lain untuk hal ini,” lanjut Nelda.
Perawatan paliatif adalah perawatan yang bisa didapatkan para pasien yang menderita penyakit kronis dengan stadium lanjut, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peningkatan hidup dilakukan dengan cara pendekatan dari sisi psikologis, psikososial, mental serta spiritual pasien, sehingga membuat pasien lebih tenang, bahagia, serta nyaman ketika menjalani pengobatan.
Di Indonesia sendiri, sebenarnya telah ada ketentuan dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa harus ada penerapan perawatan paliatif untuk beberapa jenis penyakit serius. Namun sampai saat ini memang pelaksanaannya masih terhambat dengan berbagai hal sehingga belum ada perawatan paliatif yang maksimal yang bisa diterima pasien di rumah sakit.
Sudah ada berbagai penelitian yang melihat apakah perawatan paliatif berhasil dan memberikan manfaat pada pasien dengan penyakit serius. Hasil dari penelitian-penelitian tersebut sebagian besar menyatakan hal yang sama, yaitu pasien yang bisa mengatasi gejala dan tanda yang muncul dari penyakit yang sedang dideritanya, bisa mengontrol emosi, serta berkomunikasi dengan baik ternyata cenderung memiliki pengalaman pengobatan yang lebih baik dibandingkan sebaliknya.
(VM)
Comment