TEROPONGNTT, KUPANG – Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal sebagai provinsi termiskin ke-3 di Indonesia setelah Papua dan Papua Barat. Namun pandangan berbeda diungkap Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Izhak Eduard Rihi. Pria yang pernah menjalani masa kecilnya di Kota Ende, kota lahirnya Pancasila ini, malah menyebut kalau Provinsi NTT adalah provinsi yang kaya.
Pandangan ini dikatakan Izhak Eduard Rihi, dalam obrolannya bersama wartawan di Kupang, Kamis (17/2/2022). Menurut Izhak Eduard Rihi, masyarakat NTT masih banyak yang tergolong miskin bukan karena bodoh ataupun malas, tetapi karena para pemimpin di daerah ini belum mengelola atau mengurus daerah ini secara benar dan tepat.
Bank NTT sebagai bank pembangunan daerah pun, kata Izhak Eduard Rihi, belum berperan secara maksimal dalam mendukung kebijakan pembangunan di daerah. Sehingga upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi belum efektif.
“Peran Bank NTT sebagai bank pembangunan daerah tidak bisa disamakan dengan bank umum lainnya. Bank NTT harus memberi peran lebih dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Izhak Eduard Rihi.
Masih tingginya angka korupsi di wilayah NTT baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota, menurut Izhak Eduard Rihi, juga harus terus ditekan. Sehingga anggaran Negara dapat diperuntukan kepada porsi yang sebenarnya.
Kalau semuanya berjalan secara benar dan tepat, Izhak Eduard Rihi yakin, predikat NTT sebagai provinsi termiskin di Indonesia bisa dihilangkan. Semua itu terutama tergantung pada kredibilitas para pemimpinnya.
(max)
Comment