TEROPONGNTT, MANOKWARI — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise menyebut bahwa kondisi keluarga di Indonesia nyatanya masih jauh dari kondisi ideal. Masih banyak terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan dampak buruknya dirasakan oleh anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengayakan hal itu saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) di Manokwari, Papua Barat, Rabu (17/10/2018). Kegiatan sosialisasi digelar Kemen PPPA melalui Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
“Perselisihan dalam rumah tangga antara suami dengan istri hendaknya jangan ditunjukkan pada anak. Anak bisa trauma bahkan meniru jika kelak dewasa,” kata Yohana Yembise.
Menurut Yohana Yembise, data terakhir Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menunjukan, sebanyak 5.834 kasus KDRT di Indonesia terjadi di tahun 2018. Sementara angka perceraian di Indonesia sejak tahun 2009 hingga 2016, meningkat hingga 16-20 persen. (*/Siaran Pers KemenPPPA)
Comment