TEROPONGNTT, KUPANG – Untuk memberi kenyamanan kepada penumpang kapal fery dan penjemput atau pengunjung pelabuhan, mulai 1 November 2017 sudah ada PAM Terpadu yang dibentuk dan bertugas di Pelabuhan Bolok Kupang. Selain itu, juga dipasang himbauan-himbauan agar penumpang lebih waspada dan tidak menggunakan calo.
Demikian dikatakan General Manager PT ASDP Cabang Kupang, Burhan Zahim ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/11/2017) siang. PAM Terpadu yang ditempatkan berjumlah 35 orang yang terdiri dari anggota kepolisian, TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut, serta Security PT ASDP.
“Mulai 1 November 2017, sudah ditempatkan PAM Terpadu di Pelabuhan Bolok yang berjumlah 35 orang. PAM Terpadu ini terdiri dari anggota kepolisian, TNI AD dan TNI AL serta security pelabuhan yang berada di bawah PT ASDP. Tujuannya tentu untuk keamanan dan kenyamanan penumpang selama berada di kawasan pelabuhan saat turun atau sebelum naik ke kapal,” kata Burhan Zahim.
Menurut Burhan Zahim, PAM Terpadu bertugas selama 24 jam di Pelabuhan Bolok, untuk menjawabi pengeluhan penumpang terutama saat turun dari kapal ketika sampai di Pelabuhan Bolok. Pasalnya, kapal fery yang membawa penumpang dari Larantuka, Ende dan Aemere umumnya tiba di Pelabuhan Bolok saat masih dini hari atau masih malam.
“Selama ini ada keluhan masyarakat antara yang datang menjemput dan penumpang yang turun kapal. Terutama ketika harus memilih mobil atau angkutan lanjutan ke tempat tujuan atau rumah di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya. Terutama menyangkut keamanan,” kata Burhan Zahim.
Selain menempatkan PAM Terpadu, kata Burhan Zahim, managemen PT ASDP juga memasang sejumlah himbauan di kawasan pelabuhan, agar penumpang lebih waspada. Bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti menggunakan calo dan lainnya. Sehingga tidak terjadi peluang timbulnya pungli (pungutan liar) di kawasan pelabuhan, dari dan atau menuju pelabuhan.
“ASDP juga akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan, supaya bagaimana teknisnya agar angkutan lanjutan atau mobil angkutan yang masuk ke pelabuhan merupakan mobil khusus. Tidak semua angkutan boleh masuk kawasan pelabuhan, supaya penumpang bisa menggunakan angkutan lanjutan yang nyaman,” kata Burhan Zahim.
ASDP, kata Burhan Zahim, akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan agar ada angkutan lanjutan yang membawa penumpang yang turun dari kapal menuju terminal Kota Kupang sehingga lebih nyaman melanjutkan perjalanan ke alamat rumah masing-masing. Kalau sudah tiba di terminal Kota Kupang, penumpang tentu bisa memilih angkutan yang lebih baik menuju tempat tinggal atau tempat menginapnya.
“Kami terus berusaha agar penumpang merasa nyaman selama berada di atas kapal maupun saat turun dari kapal fery di wilayah pelabuhan. Ini merupakan bagian dari upaya pembenahan pelayanan yang dilakukan PT ASDP Cabang Kupang,” kata Burhan Zahim. (max)
Comment