TEROPONGNTT, KUPANG — Menjadi bidan adalah sebuah panggilan hidup, memberi pelayanan terbaik merupakan tanggung jawab. Itulah yang selalu terpatri dalam diri Novita Maryati Megoth, bidan yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Bidan Maya, begitu Novita Maryati Megoth biasa disapa, bertugas di Pustu Naimata sejak pertama diangkat menjadi PNS tahun 2010. Tujuh tahun bertugas, membuat bidan berdarah Sabu ini sangat mengenal dan memahami kehidupan warga setempat. Terutama terkait kesadaran para ibu hamil akan pentingnya pemeriksaan kandungan selama masa kehamilan.
Kondisi ekonomi warga yang masih banyak tergolong kurang mampu, serta tingkat pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan yang belum maksimal, menjadi tantangan tersendiri bagi bidan Maya dan rekan-rekannya dalam pelayanan. Jika ada ibu hamil yang tidak melakukan control kehamilan secara rutin, tentu membuat Bidan Maya kuatir dan sedih bahkan kadang-kadang ingin marah.
“Biasanya kalau ibu hamil datang ke pustu untuk pemeriksaan kesehatan dan kehamilan, saya selalu memberi nasehat dan penyuluhan. Pemeriksaan kehamilan penting agar nantinya bayi bisa lahir normal dan sehat,” kata bidan Maya saat ditemui di Pustu Naimata beberapa waktu lalu.
Yang juga penting dan kadang-kadang tidak diperhatikan para ibu hamil di wilayah Kelurahan Naimata, kata bidan Maya, kebanyakan ibu hamil belum menjadi peserta BPJS Kesehatan sebagai jaminan kesehatan nasional. Akibatnya, ibu hamil sering terbentur dengan biaya melahirkan, apalagi jika terjadi kondisi darurat yang membuat ibu hamil harus melahirkan melalui operasi caesar.
“Karena itu, saya selalu ingatkan ibu hamil agar mengurus kartu peserta BPJS Kesehatan. Supaya tidak pusing saat melahirkan, meskipun pemeriksaan kehamilan sudah dijalani secara rutin,” kata bidan Maya.
Bidan Maya lahir di Kupang, 5 November 1987. Ibu satu anak ini merupakan alumni Poltekes Kemenkes Kupang angkatan tahun 2008. Membantu persalinan sudah menjadi hal biasa baginya, karena Pustu Naimata juga memiliki fasilitas pelayanan persalinan normal. Walau kini, pasien melahirkan sudah lebih banyak dirujuk ke rumah sakit.
Bahkan, Bidan Maya kadang-kadang harus datang ke Pustu Naimata di luar jam kerja jika ada pasien ibu hamil yang harus segera ditolong karena sudah siap melahirkan. Padahal, bidan cantik ini tinggal di wilayah Kelurahan Manutapen, dengan jarak yang cukup jauh ke tempat tugasnya.
Semangatnya memberi pelayanan terbaik kepada pasien memang patut diberi apresiasi. Ia juga dikenal sebagai bidan yang ramah dan murah senyum. (*)
Comment