TEROPONGNTT, KUPANG – Pada bulan November 2020, tiga kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Inflasi sebesar 0,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,22. Kota Kupang mengalami Inflasi sebesar 0,22 persen, Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,29 persen dan Kota Waingapu mengalami Inflasi sebesar 0,92 persen.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Darwis Sitorus saat menggelar konferensi pers secara virtual, Selasa (1/12/2020). Menurut Darwis Sitorus, inflasi November 2020 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 0,82 persen,” kata Darwis Sitorus.
Pada November 2020, jelas Darwis Sitorus, dari 90 kota sampel IHK Nasional, 83 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,15 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bima sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Kendari sebesar 0,22 persen dan deflasi terendah terjadi di kota Palopo dan Meulaboh sebesar 0,01 persen.
Sementara pada bulan Oktober 2020, tiga kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,92. Kota Kupang mengalami Inflasi sebesar 0,19 persen, Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,87 persen dan Kota Waingapu mengalami Inflasi sebesar 0,18 persen.
(max)
Comment