DaerahTips & Kesehatan

NTT Kembali Masuk Zona Merah dan Hasil Studi Ilmuwan Singapura Terkait Wabah Covid-19 di Indonesia

126
×

NTT Kembali Masuk Zona Merah dan Hasil Studi Ilmuwan Singapura Terkait Wabah Covid-19 di Indonesia

Sebarkan artikel ini
FOTO : Coronavirus

TEROPONGNTT, KUPANG — Sekretaris I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT,  Dr. drg. Domi Mere mengatakan berdasarkan hasil tes Swab PCR Test, sembilan  warga NTT dinyatakan positif Covid-19. Pernyataan Dr. drg. Domi Mere menyiratkan bahwa NTT kembali masuk zona merah, setelah sebelumnya satu pasien positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Seperti diberitakan gardaindonesia.id, Domi Mere menjelaskan hal tersebut dalam keterangan persnya di Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTT, Kamis (30/4/2020).

Menurut Domi Mere, dari 19 warga NTT yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut,  dua orang pasiennya berada di Manggarai Barat, sementara tujuh pasiennya  berada di Kupang. Sedangkan satu orang pasien yang sebelumnya pernah dinyatakan positif Covid-19 dan dinyatakan sembuh, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Sementara itu, Kompas TV memberitakan, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim yang berisi ilmuwan dari Singapura memperkirakan bahwa pandemi wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada 31 Juli 2020. Adalah seorang professor bernama Jianxi Luo dan timnya yang melakukan penelitian tersebut.

Luo termotivasi meneliti kapan masa pandemi akan berakhir karena kecemasan terkait ketidakpastian pandemi Covid-19 yang begitu luar biasa.

Adapun di Indonesia, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sampai Rabu, 29 April 2020 pukul 15.50 WIB, jumlah pasien terinfeksi sebanyak 9.771 orang. Sementara yang meninggal ada 784 orang.

“Prediksi itu murni didorong oleh rasa ingin tahu pribadi mengenai kapan Covid-19 akan berakhir di Singapura, di mana kita tinggal, dan negara-negara lain,” kata Luo selaku Direktur Lab Inovasi Berbasis Data seperti dikutip Arabnews.com.

(*)

Comment