TEROPONGNTT, KUPANG – Provinsi NTT memiliki 20 sebaran lokasi program pembangunan sejuta rumah, baik yang ada di Kota Kupang maupun sejumlah kabupaten. Program Sejuta Rumah merupakan gerakan bersama antara Pemerintah Pusat, Daerah, Dunia Usaha (penygembang) dan masyarakat untuk mewujudkan kebutuhan akan hunian, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Seperti dikutib dari website sejutarumah.id, sebanyak 20 sebaran lokasi tersebut yakni Perumahan Eza Regency (Kota Kupang), Perumahan Taman Bougenville Mandiri (Kota Kupang), Perumahan Baumata Indah Permai (Koa Kupang), GRIYA LONTAR 2 (Kota Kupang), Perumahan Sejahtera Land (Kota Kupang), Perumahan Gamstone (Kota Kupang), Perumahan Weekero Permai (Kota Kupang), Perumahan Golden Loti Residence (Kota Kupang), Perumahan Pola – Oepura Residance (Kota Kupang), Perumahan Lopo Indah Permai (Kota Kupang) dan Perumahan Tofa – Maulafa Residance (Kota Kupang).
Selain itu juga ada Perumahan Bumi Kanatang Permai (Sumba Timur), Perumahan Griya Turekisa (Ngada), Perumahan Bumi Malaputi (Nagekeo), Perumahan Pesona Safira Residence (Sikka), Perumahan Wahyu Graha Persada (Sumba Timur), Perumahan Perumnas (Ngada) dan Perumnas (Negekeo).
Latar belakang lahirnya program sejuta rumah adalah rendahnya daya beli masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah subsidi melalui KPR karena adanya kewajiban uang muka sebesar 10 persen. Selain itu, kurang kondusifnya regulasi yang terkait dengan pertanahan dan perijinan yang dirasakan memberatkan pengembang khususnya pengembang yang akan membangun rumah bagi MBR.
Sementara itu, seperti pernah diberitakan Kompas.com, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) NTT, Bobby Pitoby menuding pemerintah daerah (pemda) NTT tidak mendukung program rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Menurut Bobby, kurang adanya perhatian Pemda NTT yakni masih dikenakannya pajak Biaya Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) khusus rumah bagi MBR yang notabene masuk program nasional Sejuta Rumah.
Sementara, kata Bobby, dukungan pemerintah pusat sangat luar biasa dalam menyukseskan program sejuta rumah, misalnya seperti uang muka yang semula 5 persen turun menjadi 1 persen.
“Bantuan uang muka pun dikasih menjadi Rp 4 juta dan banyak bantuan lainnya. Hal itu sangat kontra dengan Pemda NTT, yang tidak memberi bantuan apapun dan tidak ada perhatian dan dukungan tentang perumahan,” tegas Bobby kepada sejumlah wartawan, usai pembukaan REI Expo NTT di Lippo Plaza Kupang, Sabtu (24/6/2017). (*/Sejutarumah.id/Kompas.Com)
Comment