DaerahEkbis

OJK Provinsi NTT Gelar Sosialisasi Penguatan BUMDes, Ini Alasannya..

132
×

OJK Provinsi NTT Gelar Sosialisasi Penguatan BUMDes, Ini Alasannya..

Sebarkan artikel ini
FOTO : Sosialisasi Penguatan BUMDes oleh OJK Provinsi NTT

TEROPONGNTT, KUPANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT selaku pengarah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTT bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi NTT, menggelar kegiatan Sosialisasi Penguatan BUMDes di aula Fernandez Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Senin (20/5/2019).

Sosialisasi bertujuan memperkuat Capacity Building pengurus BUMDes sehingga mampu mengelolaan anggaran dan menjadikan BUMDes lebih bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat di desa. Sebanyak 200 pengurus BUMDes dari seluruh kabupaten di Provinsi NTT mengikuti kegiatan sosialisasi penguatan BUMDes ini.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Robert Sianipar dalam sambutannya mengatakan, dari jumlah 3.026 desa di Provinsi NTT, sebanyak 978 desa telah memiliki BUMdes. Dari jumlah BUMDes tersebut, 781 BUMDes-nya berstatus aktif dengan total penyertaan modal sebesar Rp 118 miliar. Dana penyertaan modal berasal dari Dana Desa dan sebanyak 55 BUMDes kini telah memiliki produk unggulan dan dapat melakukan ekspor.

Robert Sianipar mengatakan, BUMdes yang aktif menjalankan kegiatan produksi di bidang pengembangan pertanian dan peternakan, kegiatan pariwisata, kegiatan kerajinan dan usaha lainnya. Namun demikian, dalam pengelolaan potensi yang ada, masih terdapat hambatan dan tantangan dalam pengembangan BUMdes, seperti masih rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya BUMDdes, terbatasnya kemampuan SDM dalam mengelola BUMdes, tata kelola keuangan dan lainnya.

Karena hal tersebut, kata Robert Sianipar, maka OJK Provinsi NTT merasa perlu mendorong sektor jasa keuangan untuk turut berkontribusi dalam menciptakan kemandirian desa melalui kegiatan BUMDes. Apalagi, akses pelayanan keuangan di perdesaan juga masih relatif terbatas.

Robert Sianipar berharap, kegiatan soslialisasi dapat member manfaat dan mampu menciptakan aktifitas ekonomi baru di desa melalui BUMDes.

Sementara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sebutan tertulis yang dibacakan Asisten Ekonomi Pembangunan Setda NTT, Semuel Rebo mengatakan, untuk mendukung peningkatan BUMDes, akan dibentuk BUMDes Center yang merupakan Pilot Project, yang diterapkan oleh OJK di 100 desa secara nasional.

Para pengurus BUMdes diharapkan mengikuti kegiatan secara baik demi pengelolaan BUMDes yang lebih baik ke depan dan penguatan masyarakat ekonomi pedesaan.

(max)

 

Comment